KERINCI, JAMBI - Gejolak di dunia pendidikan Kabupaten Kerinci kembali memuncak. Setelah aksi demonstrasi besar-besaran siswa pada September lalu, kini SMAN 6 Kerinci resmi lumpuh total.
Pada Selasa (7/10/2025), ratusan siswa dan seluruh guru kompak mogok belajar dan mengajar. Mereka menuntut Gubernur Jambi, Al Haris, segera mencopot Azwardi, S.Pd., MM, dari jabatan Kepala Sekolah SMAN 6 Kerinci.
Pantauan di lapangan menunjukkan sekolah yang terletak di Desa Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci, tampak sunyi tanpa aktivitas. Tak satu pun siswa berseragam hadir, ruang guru kosong, dan halaman sekolah lengang.
Hanya spanduk besar yang terbentang di dinding sekolah, bertuliskan “Keluarga Besar SMA 6 Kerinci Mogok Belajar dan mengajar sampai ada kejelasan dari Gubernur dan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, " ungkap salah seorang guru kepada awak media.
Tuntutan Tak Kunjung Dijawab, Guru dan Siswa Sepakat Lanjutkan Aksi
Salah satu guru yang dikonfirmasi media ini membenarkan adanya aksi mogok massal tersebut.
Ia menegaskan, aksi ini bukan sekadar luapan emosi, melainkan bentuk keputusasaan terhadap lambannya respon pemerintah provinsi atas tuntutan pemberhentian Azwardi.
“Kami sudah bersabar satu bulan sejak aksi 9 September, tapi tidak ada keputusan. Sekolah ini tidak bisa terus dibiarkan terombang-ambing tanpa kepemimpinan yang layak, ” tegasnya.
Dua tuntutan utama adalah Copot Azwardi dan Segera Angkat Kepala sekolah yang baru.
Dalam pernyataan resmi yang diterima redaksi, guru dan siswa menyampaikan dua tuntutan pokok:
1. Meminta Gubernur Jambi segera memberhentikan Azwardi, S.Pd., MM dari jabatan Kepala Sekolah SMAN 6 Kerinci secara resmi dan permanen.
2. Meminta Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi segera mengangkat kepala sekolah baru yang mampu memulihkan kondisi pendidikan dan mengembalikan wibawa sekolah.
Aksi mogok ini, ditegaskan mereka, akan terus berlanjut hingga keluar keputusan tertulis dari pihak provinsi.
“Kami tidak akan kembali ke kelas sebelum Gubernur bersikap tegas. Pendidikan tidak bisa dipimpin oleh sosok yang abai dan tidak layak, ” pungkas seorang perwakilan guru dan siswa.
Aksi mogok massal ini menjadi babak baru dalam krisis panjang di SMAN 6 Kerinci. Sebelumnya, Azwardi dilaporkan jarang hadir di sekolah, tidak aktif dalam forum MKKS, dan gagal menjaga disiplin guru maupun siswa. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar lumpuh dan prestasi sekolah merosot drastis.
Kini, semua mata tertuju pada Gubernur Jambi, Al Haris, yang dinilai lamban dan terkesan abai terhadap persoalan ini.
“Ini ujian bagi integritas Gubernur Al Haris. Jika beliau diam saja, berarti beliau ikut membiarkan kerusakan di dunia pendidikan, ” ujar salah satu warga Tanjung Tanah yang ditemui di lokasi.(son)