MOROWALI, Sulawesi Tengah – Keresahan melanda sejumlah nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Morowali setelah kerap menemukan potongan rekening yang tidak terduga dan tidak menentu. Potongan tersebut muncul dengan waktu acak dan nilai bervariasi, mulai dari Rp2.500 hingga lebih dari Rp11.000, membuat banyak nasabah bingung apakah itu biaya resmi atau ada anomali di akun mereka.
Beberapa nasabah yang dimintai keterangan secara anonim mengaku, potongan itu sering muncul tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Salah satunya mengaku pernah dikenai potongan Rp2.500 dengan keterangan "biaya transfer" ketika mentransfer uang ke rekening sesama BRI – yang ia klaim seharusnya tidak dikenai biaya.

"Saya transfer ke saudara yang juga punya BRI, tiba-tiba ada potongan. Padahal sepengetahuan saya tidak pernah ada potongan transaksi sesama BRI, " ujar salah satu nasabah. Dia juga menambahkan, beberapa hari kemudian ia tarik tunai di ATM BRI dan kembali dikenai potongan Rp11.250 dengan keterangan "biaya tarik tunai, " ungkapnya sembari heran karena dibuatnya bingung.
Selain potongan transfer dan tarik tunai, keluhan juga muncul tentang biaya SMS yang nilai dan waktunya tidak tetap. Dari catatan yang ditunjukkan, biaya SMS itu berkisar antara Rp750 sampai Rp6.000, tanpa penjelasan jelas mengapa nilai tersebut bervariasi. "Kadang dapet SMS notifikasi mutasi, tapi malah ada potongan untuk biaya SMS itu sendiri. Kadang Rp1.000, kadang Rp5.000 – gak ada aturan yang jelas, " kata nasabah lain.
Menanggapi keresahan para nasabah, Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Morowali Hendra Purwana yang dikonfirmasi Wartawan media ini di sela-sela pelaksanaan upacara HUT Morowali ke-26 tahun usai puncak kegiatan yang berlokasi ditempat alun-alun Rujab Bupati Morowali di Desa Matansala, Bungku Tengah, Jum'at (05/12/2025).
Menurutnya, potongan yang muncul merupakan biaya resmi yang telah ditetapkan oleh bank. "Biaya administrasi kartu dan biaya bulanan adalah potongan resmi yang diterapkan setiap bulan. Ini sudah menjadi aturan yang ada dan telah diinformasikan kepada nasabah sejak pembukaan akun, " jelas Hendra dalam wawancara singkat.
Namun, Hendra juga mengakui bahwa jika ada potongan yang keterangannya tidak jelas atau di luar cakupan biaya resmi, nasabah harus segera melakukan konfirmasi atau pengaduan. "Kalau ada potongan yang tidak dikenali atau merasa tidak wajar, jangan ragu untuk menghubungi BRI. Kami akan jelaskan kepada nasabah agar tak terus khawatir tanpa tahu alasan sebenarnya, " tegasnya.
Untuk kemudahan nasabah, BRI Morowali menyediakan berbagai saluran resmi untuk melakukan pengaduan atau konfirmasi. Antara lain, mengunjungi kantor cabang langsung, atau BRI unit terdekat, bisa juga menghubungi melalui WhatsApp resmi, menghubungi Contact Center BRI yang bebas pulsa atau melalui fitur layanan di aplikasi Brimo.
"Salah satu cara termudah untuk memverifikasi potongan adalah dengan melihat mutasi rekening di Brimo. Di sana, akan ada notifikasi dan keterangan yang jelas setiap kali ada pengeluaran, sehingga nasabah bisa langsung membedakan mana yang resmi dan mana yang tidak, " jelas Hendra. Dia juga menekankan pentingnya nasabah memeriksa mutasi rekening secara rutin. "Jangan tunggu sampai potongan banyak atau sering terjadi baru diperiksa. Cek mutasi setiap beberapa hari agar selalu mengetahui pergerakan uang di akunnya. Jika ada yang tidak sesuai, laporkan segera agar bisa ditangani secepatnya, " pungkas Hendra. (TAR)

















































