CNN Indonesia
Sabtu, 22 Feb 2025 15:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Dimas Prasetyahani bakal mendalami kabar pemberhentian vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati sebagai guru dari sekolah tempatnya mengajar.
Novi adalah seorang guru di sebuah sekolah di Kabupaten Purbalingga. Beredar kabar ia dipecat seiring makin maraknya berita soal lagu Bayar Bayar Bayar yang membuatnya meminta maaf dan menarik lagu tersebut.
"Saya belum mendalami itu (pemberhentian). Mungkin nanti saya dalami dulu ya, saya belum bisa berkomentar lebih banyak," kata Dimas, Sabtu (22/2) di Alun-Alun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah seperti dilansir dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimas juga mengatakan ia secara pribadi mendukung Sukatani yang berasal dari Purbalingga untuk berkesenian dan menyampaikan kritik.
Namun ia mengingatkan kritik menurutnya itu hak masing-masing individu
Dia mengatakan sebenarnya kritik itu boleh saja diberikan namun sebagai anak muda harus tetap teguh dengan tata krama.
Menurut dia, hal itu disebabkan budaya bangsa Indonesia merupakan budaya ketimuran yang perlu mengutamakan sopan santun, sehingga kritik tersebut betul-betul berefek positif dan membangun.
"Selama kritik itu membangun, ya sah-sah saja, sehingga jangan sampai membungkam masyarakat yang kritis terhadap kelembagaan maupun instansi yang ada di negara ini," katanya.
Grup band punk asal Purbalingga, Sukatani, menyampaikan permintaan maaf kepada kepolisian melalui video di akun media sosial mereka terkait lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar.
Dalam unggahan media sosial band tersebut, dua personel band Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel, meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Polri atas lirik lagu Bayar Bayar Bayar.
Lagu tersebut telah dicabut dari platform streaming lagu Spotify. Ia juga mengimbau kepada para pengguna platform media sosial untuk menghapus konten yang menggunakan lagu tersebut.
Namun saat ini lagu tersebut malah dikenal luas dan kerap diputar terutama saat aksi Indonesia Gelap di berbagai daerah kemarin.
(sur/ant)