Transjakarta Dorong Kemandirian Ekonomi Nelayan di Kepulauan Seribu

10 hours ago 7

Transjakarta | CNN Indonesia

Kamis, 10 Jul 2025 18:52 WIB

Transjakarta luncurkan program pemberdayaan ekonomi untuk nelayan Kepulauan Seribu dengan bantuan 24 ribu bibit ikan kerapu, dukung keberlanjutan. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara simbolis menyerahkan 24 ribu bibit ikan kerapu dari Transjakarta kepada nelayan Kepulauan Seribu, Jumat (4/7). (Foto: Arsip Transjakarta)

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memperluas perannya sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta dengan meluncurkan program pemberdayaan ekonomi untuk nelayan Kepulauan Seribu. Langkah ini merupakan bagian dari visi bisnis berkelanjutan perusahaan transportasi publik tersebut.

Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, komitmen ini juga menunjukkan Transjakarta tidak hanya menjadi penghubung kehidupan Jakarta, tetapi juga hadir pada garis depan dalam hal pelestarian dan pemberdayaan lingkungan.

Lebih lanjut ia memaparkan, bantuan bibit ikan kerapu ini merupakan implementasi dari program keberlanjutan #BersihBerdayaBestari yang baru diluncurkan perusahaan. Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan saat ini sambil memberikan dampak positif jangka panjang.

"Jumat lalu (4/7) secara simbolis Transjakarta berkesempatan memberikan bantuan 24 ribu bibit ikan kerapu cantang kepada nelayan Kepulauan Seribu, yang diserahkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7).

Ia melanjutkan, program ini sejalan dengan pilar keberlanjutan Berdaya yang fokus pada pemberdayaan industri lokal dan koperasi untuk tumbuh bersama Transjakarta. Pemilihan komoditas kerapu didasarkan pada potensi ekonomi yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Seribu.

Bantuan bibit ikan kerapu ini merupakan hasil kolaborasi antara Transjakarta dengan BAZNAS BAZIS Provinsi DKI Jakarta dalam melaksanakan program Senyum Teluk Jakarta. Program tersebut mengembangkan budidaya ikan kerapu cantang menggunakan sistem keramba jaring apung di perairan Kepulauan Seribu.

Ayu menambahkan, inisiatif ini membuktikan bahwa perusahaan transportasi dapat berperan sebagai agen perubahan lingkungan dan sosial. Langkah kecil ini diharapkan dapat menciptakan dampak yang besar untuk masa depan.

(rir)

Read Entire Article
Kasus | | | |