14 hours ago
8
Kupang, CNN Indonesia --
Gunung Lewotobi Laki-laki, yang berstatus siaga atau level III di Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali erupsi pada Jumat (2/5). Gunung tersebut erupsi pada pukul 11.07 WITA dengan semburan abu vulkanik setinggi 3.500 meter diatas puncak.
Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki disampaikan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Fransiskus Xaverius Masan melalui keterangan tertulis.
"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 02 Mei 2025 pukul 11.07 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 3.500 m di atas puncak (± 5.084 m di atas permukaan laut)," kata Fransiskus Xaverius Masan dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fransiskus mengkonfirmasi saat erupsi kolom abu teramati berwarna coklat dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.
Dia mengatakan erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan berlangsung sekitar satu menit 19 detik.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi ± 1 menit 19 detik," jelas Emanuel dalam laporan tertulis yang dikeluarkan pukul 11.17 wita.
"Terdengar suara Gemuruh lemah di POS PGa Lewotobi Laki-laki," lanjut Fransiskus yang melaporkan dari PPGA di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Daerah Flores Timur terkait dampak yang ditimbulkan akibat letusan tersebut.
Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura dan memiliki tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut. Dan gunung tersebut paling aktif di Pulau Flores. Gunung tersebut berjarak sekitar 90 Kilometer dari Kota Larantuka.
Menurut Fransiskus pada status siaga, PPGA telah mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak beraktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki," kata Fransiskus.
Dia meminta masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan Pemerintah Daerah dan tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote," jelas Fransiskus.
Fransiskus mengimbau agar masyarakat terdampak hujan abu akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki agar selalu menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut agar terhindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
PPGA juga meminta agar Pemerintah Daerah Flores Timur untuk berkoordinasi dengan petugas PPGA Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang atau ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi di Bandung.
(eli/ugo)
