Solo, CNN Indonesia --
Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi menegaskan dirinya tidak menyebut partai tertentu di balik tudingan ijazah palsu yang menerpanya beberapa bulan terakhir.
Hal itu disampaikan Jokowi saat ditanya mengenai isu 'partai biru' yang diasosiasikan dengan Partai Demokrat sebagai dalang kasus ijazah palsu Jokowi.
"Enggak ada. Saya enggak pernah berbicara masalah warna. Enggak pernah," tegasnya saat ditemui di kediamannya di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/7).
Jokowi memang menyebut ada tokoh besar di balik isu tersebut. Namun ia menegaskan dirinya tidak pernah menyebut warna maupun partai tertentu.
"Saya sampaikan ada orang besar yang mem-back up. Tapi sekali lagi jangan ada yang merasa tertuduh," kata Jokowi.
Ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu yakin Presiden Keenam RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY tidak akan terpengaruh dengan isu tersebut.
"Apalagi sekelas Pak SBY ndaklah. Beliau adalah negarawan yang baik," kata Jokowi.
Pada Jumat (25/7) lalu, Jokowi menyebut ada orang besar yang mendalangi isu ijazah palsu dan pemakzulan Wapres Gibran. Menurut Jokowi, identitas 'orang besar' yang dimaksud sudah diketahui banyak orang.
"Ya semua sudah tahu lah," kata Jokowi
Jokowi tidak menjelaskan lebih jauh identitas tokoh tersebut. Namun beberapa relawan Jokowi, termasuk Silfester Matutina menyebut dalang isu ijazah palsu dan pemakzulan Wapres Gibran berasal dari 'partai biru' yang belum bisa menerima kekalahan Pilpres 2024.
Partai Demokrat pun telah membantah tudingan yang menyebut mereka berada di balik isu ijazah palsu Jokowi.
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Putra Mahendra menyebut tudingan itu sebagai fitnah. Herzaky berkata tudingan 'partai biru' sebagai pihak di balik isu ijazah Jokowi sebagai upaya insinuatif untuk mengadu domba.
"Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah 'partai biru' yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami," kata Herzaky dalam keterangannya, Selasa (29/7).
Dia menuturkan, Roy Suryo sebagai pihak yang selama ini banyak mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi bukan lagi bagian dari Partai Demokrat. s
Sejak 2019, lanjutnya, yang bersangkutan telah mengundurkan diri karena sudah tak sejalan dengan partai.
Menurut Herzaky, hubungan antara keluarga SBY dan keluarga Jokowi saat ini juga baik dan keduanya saling menghormati. Bahkan, kata dia, Wapres Gibran, dan Kaesang Pangarep selalu Ketum Umum PSI juga menghadiri Kongres V Partai Demokrat.
(syd/gil)