Pramono dan Masinton Ungkap Pengalaman Ikut Retret di Magelang

2 weeks ago 16

Jakarta, CNN Indonesia --

Dua kepala daerah dari PDIP yang menyusul ikut retret kepala daerah, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu menceritakan pengalaman masing-masing cerita pengalaman masing-masing di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah selama dua hari ini.

Pramono yang bercerita kepada awak media sebelum apel pagi di Akmil mengaku menikmati kualitas udara di Lembah Tidar.

"Lebih nyaman, udara lebih bagus, yaitu kenyataan yang ada," kata Pramono sambil berjalan menuju lokasi apel retret, Selasa (25/2) pagi dikutip dari detikJateng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono mengaku kondisi ini membantu menyegarkannya, apalagi dirinya langsung bekerja usai dilantik sebagai Gubernur Jakarta.

"Banget-banget [refresh], karena kemarin baru masuk (kerja) saja sudah langsung gaspol untuk pasukan oranye, pasukan biru, pasukan kuning, kita arahkan langsung," ujar pria yang pernah menjadi Sekretaris Jenderal PDIP itu.

Pramono yang baru masuk ke kawasan retret pada Senin (24/2) lalu mengaku dirinya tak mengalami kesulitan tidur. Dia pun menyebut sebagai orang yang gampang menyesuaikan diri.

"Saya tidur pulas, saya jam 11 sudah tidur. Bangun subuhan juga seperti biasa. Jadi tidak ada sesuatu yang (berbeda)," kata Pramono, "Karena saya termasuk orang gampang untuk menyesuaikan diri."

Terpisah, Masinton berharap dari retret itu mendapatkan materi yang bermanfaat sehingga bisa diterapkan di daerah yang dia pimpin di Sumatera Utara.

"[Harapannya] Ya tentu, kita harapkan semua peserta bisa mendapatkan materi ini secara baik, benar dan diterapkan," kata Masinton kepada awak media di Akmil Magelang.

"Apa lagi, nanti dalam pengawasan, malam nanti ada BPK, BPKP, penegak hukum dan juga KPK. Komitmen antikorupsinya harus tinggi dan kemudian pengawasan internal di daerah harus berjalan dengan baik," imbuhnya.

Dia yang juga baru masuk kawasan retret awal pekan ini, bermalam satu tedna  dengan kepala daerah dari Nias Selatan dan Bondowoso.

"Bertiga, satu tenda. Jadi bareng-bareng," kata Masinton.

Bupati Temanggung Agus Setywan yang juga baru masuk ke Akmil awal pekan ini mengaku tak ketinggalan materi retret meskipun mereka bergabung belakangan.

Agus Gondrong--sapaan akrabnya--mengatakan materi awal retret yang digelar sejak Jumat (21/2) lalu itu didapatkan mereka tak lepas dari komunikasi yang terjalin antara Kemendagri dengan sosok yang mereka seniorkan seperti Pramono dan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo.

"Alhamdulillah dari Kementerian Dalam Negeri, melalui Mas Pram (Pramono Anung) dan Pak Wali Kota Jogja Pak Hasto selalu berkomunikasi. Akhirnya materi-materi dari pertama dapat juga dan kita pelajari," ujar Agus.

Diketahui, Pramono bersama dengan 18 kepala daerah kader PDIP menyusul kepala daerah lainnya yang sudah mulai retret sejak 21 Februari 2025 lalu. Sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan instruksi agar para kepala daerah dari PDIP untuk menunda keberangkatan ke retret di Akmil.

Belum ada pernyataan resmi dari DPP PDIP terkait Pramono dkk akhirnya masuk dan ikut retret kepala daerah di Akmil Magelang.

Pada Selasa siang ini, sejumlah elite PDIP mendatangi rumah Mega. 

Juru Bicara DPP PDIP Ahmad Basarah menyampaikan permintaan maaf dalam beberapa waktu terakhir partainya belum buka suara. Namun, setelah kini dirinya mendapat tugas sebagai juru bicara partai, Basarah mengaku PDIP akan segera menentukan sikap.

"Setelah hari ini mendapatkan penugasan resmi dari Ibu Ketua Umum, ke depan saya akan menyampaikan sikap dan pandangan partai secara resmi ke publik sebagai mestinya," katanya, Selasa.

Basarah mengaku mendapat tugas baru sebagai juru bicara partai bersama Ronny Talapessy. Keduanya sebelumnya merupakan Ketua DPP Bidang Hubungan Luar Negeri dan Reformasi Hukum Nasional.

Meski begitu, Basarah menegaskan sikap partainya tetap akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Megawati.

Baca berita lengkapnya di sini.

(ugo/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |