Mensos: Usul Kakek Prabowo Pahlawan Nasional Diproses dari Banyumas

2 weeks ago 11

CNN Indonesia

Selasa, 25 Feb 2025 13:37 WIB

Mensos mengatakan usulan kakek Prabowo, Raden Mas Margono Djojohadikusumo, sedang diproses dari Pemkab Banyumas untuk dinaikkan ke provinsi lalu ke pusat. Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan usulan kakek Prabowo jadi pahlawan nasional berasal dari Banyumas. (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)

Denpasar, CNN Indonesia --

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan usulan Raden Mas Margono Djojohadikusumo yang juga kakek Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi pahlawan nasional diproses dari tingkat daerah yakni Banyumas, Jawa Tengah.

Ia mengatakan usulan menjadi pahlawan nasional saat ini sedang berproses. Dari Pemerintahan Kabupaten Banyumas, proses selanjutnya ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan terakhir ke Kementerian Sosial (Kemensos).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyatakan, bahwa usulan Raden Mas Margono Djojohadikusumo menjadi pahlawan nasional itu berawal dari usulan masyarakat di beberapa daerah di Indonesia dan bukan dari dirinya.

"Ada dari Jakarta, dari Surabaya (Jawa Timur), dan ada dariBanyumas (Jawa Tengah). Prosesnya dari kabupaten ke provinsi baru ke kami.Usulannya bukan dari saya,usulannya dari masyarakat. Terus tanya ke saya, sangat layak diproses," kata Sekjen PBNU itu Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, Selasa (25/2).

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat meninjau Pabrik Pie Susu Ajik, di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Bali, Selasa (25/2).Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat meninjau Pabrik Pie Susu Ajik, di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, Selasa (25/2). (CNN Indonesia/Kadafi)

Menurut Gus Ipul kakek Prabowo itu banyak berjasa untuk Indonesia sehingga layak dipertimbangkan mendapat gelar pahlawan nasional.

"Banyak jasa-jasanya-lah, saya udah sampaikan jasa-jasanya. Beliau sangat layak untuk mendapatkan penghargaan sebagai pahlawan nasional. Tetapi prosesnya harus dari bawah," kata dia.

Seperti diketahui, Raden Mas Margono Djojohadikusumo merupakan putra seorang asisten wedana di Banyumas, selama ini dikenal sebagai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI).

Sebelum mendirikan BNI pada tahun 1946, Margono pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) yang didirikan tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan.

Margono Djojohadikusumo meninggal dunia pada 25 Juli 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Dawuhan, Banyumas.

(kid/kdf)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |