CNN Indonesia
Kamis, 06 Mar 2025 03:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Paus Fransiskus dalam kondisi stabil pada Rabu (5/3) waktu setempat. Vatikan menyatakan tak ada serangan pernapasan baru pada Bapa Suci berusia 88 tahun yang menghabiskan hari ke-20 di rumah sakit karena pneumonia.
Namun, Vatikan menambahkan bahwa "mengingat kompleksitas gambaran klinis, prognosisnya masih belum pasti", yang berarti dokter tidak akan mengatakan bagaimana mereka memperkirakan kondisinya akan berkembang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia menghabiskan hari dengan duduk kursi, sambil melakukan beberapa pekerjaan dan menelepon pendeta paroki Gaza," kata Takhta Suci dalam pembaruan rutinnya pada sore hari.
Pada Senin (3/3), Paus Fransiskus mengalami "dua episode gagal napas akut", krisis pernapasan ketiga sejak ia dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma pada 14 Februari.
Pada Selasa (4/3) malam, Vatikan mengatakan bahwa ia "stabil" Vatikan mengatakan Paus Fransiskus akan kembali menggunakan ventilasi mekanis non-invasif untuk membantu pernapasannya.
Pada Rabu (5/3) malam mengatakan kondisinya tetap tidak berubah, "tanpa menunjukkan episode gagal napas."
Setelah menggunakan masker oksigen selama dua malam sebelumnya, ia beralih ke kanula hidung pada siang hari pada hari Rabu dan akan kembali menggunakan masker pada Rabu malam, katanya.
"Bapa Suci meningkatkan fisioterapi pernapasan dan terapi motorik aktif," kata pembaruan tersebut, seraya menambahkan bahwa ia juga telah melakukan beberapa pekerjaan.
Meskipun ia tidak hadir dalam perayaan resmi yang menandai Rabu Abu, awal musim keagamaan Prapaskah, Paus berpartisipasi dalam pemberkatan di ruang kepausan pribadinya di lantai 10 rumah sakit tersebut.
Beberapa waktu lalu, Paus juga sempat menitip pesan lewat dua pejabat Vatikan, yakni Kardinal Pietro Parolin dan deputi Parolin.
Lewat mereka Paus menitipkan catatan tertulis ucapan terima kasih kepada semua yang mendoakannya.
"Saya berterima kasih kepada semua yang mendoakan," ujar Paus dalam pesan tertulis itu.
Paus Fransiskus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai penerus Paus Benediktus XVI di usia 76 tahun pada 13 Maret 2013.
(chri/afp)