CNN Indonesia
Selasa, 25 Feb 2025 16:16 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas Inkiriwang angkat suara soal posisi Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya yang rangkap jabatan sebagai Dirut Bulog sekaligus menjabat Danjen Akademi TNI.
Frega mengatakan situasi Bulog itu berbeda dengan kementerian atau lembaga lainnya. Ia mengatakan beberapa BUMN juga ada yang diisi TNI aktif, namun sifatnya hanya supervisi.
"Kalau saya sih melihatnya Pak Novi ini kan organisasinya sedikit berbeda. Ketika BUMN Bulog itu kan berbeda dengan kementerian/lembaga. Saat ini kan Bulog itu sama seperti halnya ketika kita misalnya KSAD ditugaskan sebagai komisaris di PT Pindad. KSAL di PT PAL. Tujuannya ini adalah untuk mengontrol, supervisi," kata Frega di Kantor Kemehan, Jakarta, Selasa (25/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Frega menjelaskan pemerintahan saat ini melihat kedaulatan pangan sebagai isu kedaulatan negara. Dengan kedaulatan pangan ini, ia yakin pemerintah dapat mereduksi impor pangan ke depannya dan melakukan swasembada.
"Dengan adanya banyak negara yang sangat ini berkonflik, bisa dibayangkan, enggak usah jauh-jauh Rusia-Ukraina aja, Februari 2024. Dilihat supply chain-nya dari gandum, belum lagi bahan-bahan lainnya. Banyak negara-negara yang memang terdisrupsi dan akhirnya dampaknya bukan hanya kepada ekonomi," kata dia.
Ia pun meyakini pemerintah pusat sudah mengkaji pengangkatan Mayjen Novi sebagai Dirut Bulog. Terlebih Novi mempunyai keahlian dalam masalah kedaulatan pangan.
"Tentunya pemerintah pusat menyadari ini sebagai sebuah pertimbangan. Menurut pertimbangan, beliau [Novi] di mana beberapa kualitas, salah satunya kedaulatan pangan. Apalagi kita juga sebagai negara agrikultural yang memang harus memproduksi pangan. Beliau ingin membangun kemampuan kita untuk bisa diproduksi," kata Frega.
Sebelumya Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebelumnya menunjuk Novi Helmy Prasetya sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI. Penunjukan itu tercantum dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/133/1/2025 tertanggal 31 Januari 2025.
Di sisi lain, pada 7 Februari lalu, Menteri BUMN meneken keputusan soal pengangkatan Novi Helmy sebagai Direktur Utama Bulog.
(gil/rzr)