Rekrutmen PPSU Membludak, Pelamar Harap Ada Gelombang Kedua

11 hours ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Antusiasme warga yang mengikuti rekrutmen Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sangat tinggi.

Hingga kini, jumlah pelamar untuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sendiri telah menembus lebih dari 7.000 orang, sementara kuota yang tersedia hanya sekitar 1.100 formasi.

Selain PPSU, beberapa posisi lainnya yang tersedia dalam rekrutmen PJLP adalah satuan kerja teknis seperti Pasukan Putih untuk bidang kelistrikan, Pasukan Hijau untuk pengelolaan taman, dan Pasukan Biru yang bertugas di sektor tata air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membludaknya jumlah pelamar memunculkan harapan agar Pemprov Jakarta membuka gelombang kedua pendaftaran.

Kurniawan (40), warga Jakarta Timur, adalah salah satu pelamar yang berharap Pemprov DKI dapat membuka gelombang kedua jika tak lolos pada gelombang kali ini.

"Kalau tidak diterima mudah-mudahan ada gelombang kedua, karena memang hidup di jakarta kalau enggak ada penghasilan tetap, survivenya agak susah," kata Kurniawan kepada CNNIndonesia.com di Balai Kota Jakarta, Jumat (25/4).

Ia mengetahui informasi rekrutmen PJLP melalui pemberitaan di media sosial, kemudian memutuskan datang langsung ke Balai Kota Jakarta untuk mendaftar.

"Saya sebelumnya freelance di swasta. Kalau zaman sekarang kerja di swasta belum menjamin, bisa kena PHK juga," ujarnya.

Kurniawan terdorong untuk mendaftar karena merasa peluang kerja di sektor pemerintahan lebih stabil dibanding swasta. Selain karena gajinya mengikuti upah minimum, ia menilai batas usia pendaftaran PJLP masih ramah bagi dirinya.

"Karena gajinya dan fasilitasnya lebih menjamin, karena ini pemerintah, bukan swasta. Di sini juga usianya masih memenuhi. Kalau swasta maksimal 35 tahun, saya sudah 40 tahun," katanya.

Kurniawan mengaku mendaftar untuk formasi Pasukan Putih (bidang listrik).

Ia berharap janji politik Gubernur DKI Pramono Anung terkait penyediaan lapangan kerja bisa memberi peluang bagi warga yang membutuhkan pekerjaan tetap.

"Di sini masih ada kesempatan, mudah mudahan keterima di sini. Ini kan salah satu janji beliau (Pramono Anung)," katanya.

Hal senada diungkapkan Effendy (49), pelamar lain yang juga mendaftar di formasi Pasukan Putih.

Warga Jakarta Barat asal Purworejo, Jawa Tengah itu mengaku kehilangan pekerjaan sejak pandemi Covid-19 dan kini masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"PJLP ini mungkin bagian dari janji politik Pak Pram ya, bagaimana warga DKI yang belum berkesempatan bekerja akhirnya dibukakan lowongan," ujar Effendy.

Effendy berharap rekrutmen PJLP bisa menjadi titik balik perekonomian keluarganya. Ia juga berharap adanya peluang pengembangan karier bagi para pekerja di bawah kepemimpinan Pramono dan Rano Karno.

"Apapun yang berkaitan dengan kebutuhan krusial warga Jakarta bisa ditindaklanjuti. Apalagi daya beli terus melemah, sementara inflasi berjalan. Kalau enggak ada pembenahan, mau seperti apa? Ini bukan perkara mikro lagi, tapi kepentingan yang lebih tinggi," ujarnya.

Sementara itu, panitia rekrutmen PJLP, Nurlailah, mengonfirmasi jumlah pendaftar PPSU yang sudah mencapai lebih dari 7.000 orang. Namun, ia menyebut hingga kini belum ada informasi lebih lanjut terkait kemungkinan penambahan kuota atau pembukaan gelombang kedua pendaftaran.

"Belum, belum ada info terkait itu," kata Nurlailah saat dikonfirmasi.

Hingga kini, proses pendaftaran PJLP masih dibuka secara daring dengan berbagai formasi yang bisa dilamar masyarakat sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

(fra/kay/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |