Pria Penendang Bocah SMP Main Skateboard di Depok Dilaporkan ke Polisi

1 day ago 10

CNN Indonesia

Rabu, 04 Jun 2025 23:30 WIB

Bocah yang menjadi korban penendangan di Depok Open Space telah divisum di RS Brimob usai melaporkan aksi kekerasan itu ke polisi. Ilustrasi pemain skateboard. (REUTERS/Angelika Warmuth)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi tengah menyelidiki aksi seorang pria yang menendang pelajar SMP buntut tak terima terkena skateboard di Depok Open Space (DOS).

Pihak korban sudah melaporkan aksi pria tersebut ke polisi pada Rabu (4/6) ini.

"Tadi sudah buat laporan di SPKT Polres Metro Depok. Ibunya yang buat," kata Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi saat dihubungi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/1091/VI2025/SPKT/POLRESMETRODEPOK/POLDAMETROJAYA tertanggal 4 Juni 2025.

Made mengatakan setelah laporan diterima, korban langsung menjalani visum di RS Bhayangkara Brimob. Nantinya, hasil visum itu akan dijadikan sebagai bukti untuk mengusut laporan.

Selanjutnya, kata Made, pihaknya akan meminta keterangan dari korban dan para saksi sebagai bagian dari proses penyelidikan serta mengidentifikasi pelaku.

"Iya nanti akan didalami berdasarkan keterangan korban, saksi dan video yang ada," ucap dia.

Sebelumnya, viral video seorang pria menendang bocah yang tengah bermain skateboard di kawasan Depok. Video yang beredar di media sosial itu terlihat seorang bocah tengah bermain skateboard. Kemudian, di depannya ada seorang pria tengah duduk.

Saat bocah itu sedang bermanuver, tiba-tiba kehilangan kendali sehingga papan skateboard menabrak pria di depannya. Pria itu kemudian langsung menendang bocah tersebut.

Terkait hal itu, Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah memerintahkan jajarannya untuk mencari pria yang terekam dalam video tersebut. Ia menyayangkan tindakan kekerasan terhadap anak, terutama saat mereka sedang beraktivitas olahraga.

"Kami akan mencari, saya sudah perintahkan untuk dicari siapa sih nih orang," tegas Chandra kepada wartawan, Minggu (1/6).

"Kami tidak mentolerir ya segala bentuk kekerasan di Kota Depok, terutama kekerasan anak di bawah umur yang terjadi kemarin di area Depok Open Space, terhadap anak SMP yang berusia 15 tahun ditendang perutnya oleh seorang pria," lanjutnya.

(dis/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |