CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2025 11:10 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta izin kepada Kementerian Keuangan (Keuangan) untuk membangun gedung Bank Jakarta di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD).
Permintaan izin itu telah disampaikan Pramono saat bertemu dengan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa di Balai Kota, Jakarta, Selasa (7/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berkaitan dengan gedung Bank Jakarta yang di SCBD, kami memohon persetujuan Kementerian Keuangan, Pak Menteri, untuk bisa disetujui dan kami akan segera bangun di SCBD, untuk pusat Bank Jakarta, dalam bentuk kerjasama dengan Kementerian Keuangan," kata Pramono.
Dalam pertemuan itu, Pramono juga meminta izin kepada Purbaya untuk dapat memanfaatkan dana sebesar Rp200 triliun yang dikucurkan kepada himpunan bank milik negara (Himbara).
"Kami ingin memanfaatkan dana Rp200 triliun yang diputuskan oleh Kementerian Keuangan oleh Pak Menteri, ke Bank Himbara kami boleh juga memanfaatkan untuk BUMD-BUMD yang ada di Jakarta," katanya.
Sementara itu, Purbaya mengatakan Kemenkeu menyambut baik rencana Pemprov Jakarta. Ia menyebut dalam pembangunan itu, Bank Jakarta meminjam tanah selama 50 tahun kepada Kemenkeu.
"Saya kasih 50 tahun perjanjiannya. Nanti dibagi tiga ya. Pemerintah Pusat dapat jatah 30 persen dari gedung itu. Syaratnya adalah saya bilang ke Pak Gubernur, gedungnya bagus, jangan malu-maluin, biar saya masuk sana juga tenang," ujarnya.
Ia mengatakan rencana pembangunan itu akan membantu meningkatkan aktivitas perekonomian.
"Saya nggak keluar uang. Uangnya dari Bank DKI. Jadi Bank DKI cukup banyak uang daripada nggak dipakai lebih baik dipakai untuk tadi meningkatkan aktivitas perekonomian pembangunan, utamanya nanti ada demand semakin naik, penciptaan tenaga kerja dan lain-lain," ujarnya.
(fra/yoa/fra)