Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan alokasi APBN untuk sektor pendidikan pada tahun ini sebagai yang tertinggi dibanding sektor lain.
Ia bahkan mengatakan bahwa alokasi anggaran untuk pendidikan di bawah kepemimpinannya merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah RI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai presiden RI saya mengajukan APBN di mana sektor pendidikan mendapat porsi alokasi anggaran yang tertinggi dari seluruh anggaran negara, pendidikan adalah yang tertinggi dan kalau tidak salah yang tertinggi selama sejarah RI," kata Prabowo dalam sambutannya di peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Unhan, Sentul, Jabar, Rabu (11/6).
Prabowo menyampaikan konstitusi RI mewajibkan pemerintah menganggarkan setidaknya 20 persen dari APBN untuk sektor pendidikan.
Prabowo menyebut menganggarkan untuk sektor pendidikan lebih dari itu.
Ia menekankan bahwa sektor pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa.
"Dan saya berharap bahwa Unhan ini menciptakan kader-kader tidak hanya untuk pertahanan, tapi untuk bangsa, ini yang saya tangkap, dari negara-negara besar, waktu saya berkunjung ke AS, saya ke berkunjung ke West Point, tujuan dari military states academy adalah menciptakan pemimpin-pemimpin untuk the united states of america, bukan untuk tentara, tapi untuk US," ucapnya.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani berjanji menjaga anggaran pendidikan di tengah efisiensi APBN 2025 sebesar Rp306,69 triliun yang dikejar Presiden Prabowo Subianto.
"Tadi juga diingatkan untuk 20 persen (anggaran pendidikan), sesuai konstitusi pasti kita juga akan jaga," janji Menkeu Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (13/2).
APBN 2025 mematok belanja negara sebesar Rp3.621,3 triliun. Khusus untuk anggaran pendidikan ditetapkan sebanyak Rp724,2 triliun alias 20 persen.
Kendati demikian, efisiensi yang diperintahkan Prabowo menyasar kementerian/lembaga (K/L) di bidang pendidikan antara lain Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan anggaran kementeriannya dipotong Rp7,2 triliun. Pada akhirnya, Kemendikdasmen hanya berhak mengantongi Rp26,2 triliun sepanjang 2025 ini.
Di lain sisi, Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menjelaskan total pagu awal mereka adalah Rp57,6 triliun. Namun, harus rela dipotong Rp14,3 triliun dalam rangka efisiensi
(fra/mnf/fra)