Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menekankan pentingnya integritas dan menjaga citra positif Sekolah Rakyat dalam rapat koordinasi (Rakor) dengan 165 kepala Sekolah Rakyat se-Indonesia. Rakor digelar secara daring melalui Zoom dari Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Senin (6/10).
Ia menegaskan bahwa kepala sekolah memiliki peran strategis sebagai kompas moral dan teladan bagi seluruh warga sekolah.
"Pemimpin tertinggi di Sekolah Rakyat itu adalah para kepala sekolah. Maka harus menjadi teladan, memiliki komitmen, konsistensi, dan sekaligus mengorkestrasi seluruh potensi, kekuatan, sumber daya yang ada di Sekolah Rakyat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Gus Ipul menyampaikan empat arahan utama yang harus dijalankan kepala sekolah dalam mengelola Sekolah Rakyat.
Pertama, belajar dari pengalaman. Kepala Sekolah Rakyat Tahap 1C diminta untuk mencontoh dan berkolaborasi dengan sekolah tahap 1A dan 1B yang telah lebih dulu berjalan.
"Belajar dari kekurangan, belajar memitigasi masalah, dan belajar bekerja sama dengan pihak terkait. Yang sudah jalan harus bisa mendampingi yang baru," pesan dia.
Kedua, menjaga integritas. Gus Ipul dengan tegas mengingatkan agar kepala sekolah menghindari penyalahgunaan wewenang, seperti menggunakan fasilitas sekolah untuk kepentingan pribadi, memasukkan pegawai di luar skema resmi dari Kemensos, atau merangkap jabatan di tempat lain.
"Kepala sekolah harus jadi kompas moral yang menyatukan seluruh warga Sekolah Rakyat," tegasnya.
Ketiga, menanamkan nilai-nilai dasar. Menurut Gus Ipul, Sekolah Rakyat harus menjadi tempat membentuk karakter, bukan hanya kecerdasan akademik.
"Sekolah Rakyat harus menjadi tempat membentuk karakter, bukan hanya kecerdasan akademik," ucapnya.
Keempat, menjaga narasi publik. Gus Ipul meminta seluruh kepala sekolah memahami secara utuh kebijakan dari pusat dan mengomunikasikan hal-hal positif tentang Sekolah Rakyat.
Mereka juga diminta merespons isu dengan penjelasan yang baik dan terkoordinasi.
"Kalau ada masalah, jangan dibiarkan. Jelaskan dengan baik dan laporkan ke pusat agar kita tangani bersama," pungkas dia.
Seluruh arahan tersebut diharapkan dapat memperkuat tata kelola Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia dan memastikan program ini berjalan sesuai dengan tujuan awal pembentukannya.
Sebagai informasi, rapat tersebut turut dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico, Tenaga Ahli Menteri Andy Kurniawan, Direktur Linjamsos Faisal, Kepala Pusdiklatbangprof Hasim, dan Kepala Biro Umum Salahuddin Yahya.
(rir)