3 hours ago
3
CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2025 13:04 WIB
Ilustrasi kereta. Aksi pelemparan batu ke arah kereta di Asahan, Sumatera Utara, telah melukai asisten masinis. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Medan, CNN Indonesia --
Aksi vandalisme mengganggu perjalanan kereta api di Sumatera Utara.
Sebuah kereta barang pengangkut minyak sawit mentah (CPO) bernomor KA 2826 Purjakis menjadi sasaran pelemparan di jalur antara Stasiun Kisaran dan Stasiun Hengelo, Kabupaten Asahan, Selasa (7/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden terjadi sekitar pukul 08.09 WIB di kilometer 02+000, wilayah Kecamatan Kota Kisaran Barat, Asahan.
Batu yang dilempar mengenai kaca kabin lokomotif hingga pecah, menyebabkan asisten masinis bernama Rizky Ananda mengalami luka di bagian wajah.
"Korban langsung kami bawa ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan intensif," ujar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara M As'ad Habibuddin dalam keterangannya.
As'ad menegaskan tindakan pelemparan terhadap kereta api bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam nyawa awak dan penumpang. Ia mengatakan pelaku dapat dijerat pidana 15 tahun penjara sesuai Pasal 194 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Bahkan, sambungnya, jika mengakibatkan korban jiwa, ancamannya bisa seumur hidup atau maksimal 20 tahun penjara.
"Ini bukan kenakalan biasa. Ini perbuatan berbahaya yang bisa menimbulkan korban jiwa. KAI akan menempuh langkah hukum terhadap siapa pun yang terbukti melakukan aksi pelemparan," tegas As'ad.
Setelah kejadian, petugas keamanan KAI langsung melakukan penyisiran di lokasi untuk mencari pelaku. KAI juga menggandeng aparat TNI/Polri guna memperkuat pengamanan di jalur-jalur rawan.
As'ad menambahkan, KAI Divre I Sumut telah memperluas pemasangan kamera pengawas (CCTV) di titik strategis melakukan patroli rutin dan mengintensifkan sosialisasi ke sekolah serta masyarakat sekitar rel agar tidak melakukan tindakan berisiko di sekitar jalur kereta.
"Kami mengimbau masyarakat untuk turut menjaga keselamatan bersama. Dukungan dan kesadaran kolektif sangat penting agar jalur kereta api tetap aman, tertib, dan bebas dari aksi vandalisme," kata dia.
(fnr/kid)
