Evakuasi Tuntas, Nasib Santri Al Khoziny Masih Tunggu Musyawarah

3 hours ago 3

Sidoarjo, CNN Indonesia --

Proses evakuasi korban ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny telah tuntas, reruntuhan bangunan juga sudah dibersihkan. Namun kegiatan pembelajaran di ponpes tersebut masih menunggu hasil musyawarah maupun asesmen.

Ketua Alumni Pusat Al Khoziny, KH Zainal Abidin menyebut pihak pengasuh akan melakukan musyawarah untuk menentukan langkah selanjutnya dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar.

"Sudah barang tentu nanti akan dimusyawarahkan di keluarga ndalem bagaimana mekanisme untuk tetap menyelenggarakan pendidikan di sini. Apa langkahnya ini masih dalam proses apa memusyawarahkan," kata Zainal di lokasi kejadian, Selasa (7/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengatakan, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pascainsiden bukan hanya menjadi tanggung jawab dari pihak pesantren, namun juga perlu peran dari pemerintah daerah hingga pusat.

"Mulai dari Kementerian Pendidikan, kemudian yang ada di provinsi maupun di kabupaten nanti yang akan melaksanakan asesmen bahwa proses belajar mengajar ini apakah langsung bisa dilaksanakan atau tidak," katanya.

"Bisa saja kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di tempat ini atau mungkin dialihkan sementara, tentunya pasti bukan dari sebatas Bapak Kiai yang akan memberikan," tambahnya.

Meski proses pencarian korban dan evakuasi telah selesai, namun Syafii menegaskan bahwa masih ada tindaklanjut penanganan pascainsiden ini.

"Begitu juga terkait dengan kejadian ini tindak lanjutnya bagaimana tentunya teman-teman nanti bisa memonitor," pungkasnya.

Seperti diketahui, gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9) sore.

Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

Hingga akhir pencarian, Selasa (7/10), Basarnas mencatat korban ambruknya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny berjumlah total 171 orang. Terdiri dari 104 selamat, 67 meninggal dunia, termasuk 8 body part atau bagian tubuh.

(ugo/frd/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |