Dandim Yahukimo Sebut Pendulang Emas yang Dibunuh KKB Bukan TNI

1 week ago 17

CNN Indonesia

Rabu, 09 Apr 2025 13:37 WIB

Dandim menerangkan hingga saat ini belum dapat dipastikan jumlah warga yang bekerja sebagai pendulang emas dan jadi korban KKB, karena akses ke lokasi sulit. Ilustrasi. Dandim Yahukimo menerangkan hingga saat ini belum dapat dipastikan jumlah warga yang bekerja sebagai pendulang emas dan jadi korban KKB, karena akses ke lokasi sulit. (iStock/aradaphotography)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komandan Kodim 1715/Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo menyatakan pendulang yang menjadi korban pembunuhan KKB di Kali Silet perbatasan Kabupaten Yahukimo dengan Kabupaten Asma, Papua Selatan, bukanlah anggota TNI.

"Korban dipastikan bukan anggota TNI sehingga apa yang dinyatakan KKB adalah berita hoaks, bohong, atau tidak benar," tegas Tommy, Rabu (9/4) seperti dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, KKB sengaja menyebar informasi dengan menyatakan bila korban adalah anggota TNI, padahal korban adalah warga sipil yang mendulang emas.

Tommy menerangkan hingga saat ini belum dapat dipastikan berapa banyak warga sipil yang bekerja sebagai pendulang emas dan menjadi korban keganasan KKB karena lokasinya yang jauh dan berada di perbatasan.

Untuk mencapai lokasi tersebut, kata Tommy, kalau dari Dekai yang merupakan ibukota Kabupaten Yahukimo harus menggunakan helikopter. Sedangkan, bila dari Kabupaten Asmat dapat menggunakan perahu motor dengan menyusuri sungai.

Tommy mengatakan pelaku penyerangan dan pembunuhan terhadap pendulang pada Minggu (6/4) diduga dilakukan KKB Yahukimo yang dipimpin Elkius Kobak.

(antara/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |