Komisi III Kritik TNI Datangi Diskusi Mahasiswa UIN Semarang

1 day ago 13

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mengkritik tindakan anggota TNI yang mendatangi diskusi mahasiswa UIN Walisongo Semarang bertajuk 'Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer bagi Kebebasan Akademik', pada Senin (14/4) lalu.

Abdullah menilai tindakan tersebut sebagai upaya intimidasi terselubung yang mengancam kebebasan berpendapat dan berpikir mahasiswa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan sebagai bentuk miskomunikasi rasanya. Bisa dibilang peristiwa ini adalah intimidasi terselubung yang dapat menciptakan iklim ketakutan dan juga mengancam kebebasan berpikir dan bersikap kritis mahasiswa," kata Abdullah dalam keterangan tertulis, Kamis (17/4).

Terlebih, ia mengaku mendengar ada upaya anggota TNI itu untuk meminta identitas para peserta diskusi dan tema diskusi yang digelar.

Ia menegaskan TNI harus menghormati supremasi sipil dan kebebasan akademik yang telah dilindungi oleh undang-undang serta diamanatkan reformasi.

"Terkait peristiwa di UIN Walisongo itu, saya ingin menyampaikan bahwa kebebasan akademik, HAM dan supremasi sipil adalah prinsip demokrasi yang harus dihormati oleh semua pihak, termasuk TNI," ujar dia.

"Untuk itu saya mengajak semua civitas akademika, organisasi mahasiswa, dan masyarakat sipil untuk tetap kritis dan solid dalam menjaga independensi kampus," sambungnya.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy, membenarkan ada anggota TNI yang mendatangi acara diskusi mahasiswa UIN Walisongo Semarang, Senin (14/4).

Ia mengatakan, pria berseragam TNI yang mendatangi kampus yakni anggota Koramil Ngaliyan. Namun, pria berbaju hitam yang juga disorot disebut bukan anggota TNI.

"Hal ini dilakukan hanya demi menjalankan tugas monitoring wilayah, karena ada beredar pamflet Undangan Diskusi dari kawan-kawan Akademisi yang terbuka secara umum," kata Andy, Rabu (16/4).

"Jadi kehadiran satu orang Babinsa tersebut hanya sebatas di depan kampus untuk tugas monitoring wilayah, karena itu memang sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Babinsa," lanjutnya.

Andy mengungkapkan seorang pria berbaju hitam tanpa identitas yang menyebut dirinya Ukem bukanlah anggota TNI. Ia membantah ada intervensi dari TNI terhadap acara diskusi kampus.

"Kami meyakinkan tidak ada tindakan intervensi ataupun upaya untuk mencegah acara diskusi dan ini dibuktikan Babinsa hanya berada di depan kampus," tegasnya.

(fra/fra/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |