Bupati Pangandaran Ngadu ke Demul Gegara Tak Mampu Bayar Gaji Pegawai

10 hours ago 8

CNN Indonesia

Minggu, 15 Jun 2025 10:10 WIB

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan Bupati Pangandaran Citra Pitriyami mengadu lantaran tak mampu membayar gaji pegawai di lingkungan Pemkab Pangandaran. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan Bupati Pangandaran Citra Pitriyami mengadu lantaran tak mampu membayar gaji pegawai di lingkungan Pemkab Pangandaran. (Bima Bagaskara/detikJabar).

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi (Demul) mengatakan Bupati Pangandaran Citra Pitriyami mengadu lantaran tak mampu membayar gaji pegawai di lingkungan Pemkab Pangandaran.

Bupati Pangandaran tersebut, sambung Dedi, bahkan sampai menangis saat bertemu dirinya.

"Kabupaten Pangandaran kasihan banget tuh sama ibu bupatinya. Kalau ketemu saya selalu nangis. Kenapa? Tunjangan pegawainya sudah 5 bulan tidak bisa dibayar, karena kemampuan anggarannya sudah sangat terbatas dan harus dicari solusi," ujar Dedi dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi, Sabtu (14/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi mengatakan Bupati Pangandaran sebenarnya sudah berupaya mencari solusi. Ia mengaku juga telah memikirkan cara untuk masalah tunjangan pegawai itu.

"Ibu bupatinya sudah ke Jakarta, kemana-mana untuk cari solusi dan saya juga lagi memikirkan untuk menyelesaikan," ujar dia.

Dedi mengatakan ketimpangan memang terjadi antara pusat kota dengan daerah.

Daerah yang jauh dari pusat kota, sambungnya pendapatan bergantung dari aktivitas galian pasir, batu, hingga membabat hutan. Aktivitas itu merusak alam, namun pendapatan yang didapat daerah tidak banyak.

Berbeda dengan pusat kota yang banyak hotel dan aktivitas pariwisata, pendapatan yang diterima relatif besar dan tidak merusak alam.

"Pertanyaannya, apakah kabupaten-kabupaten yang fiskalnya rendah, yang sekolahnya masih pada jelek, irigasi jelek, jalan-jalannya jelek, puskesmas jelek, BPJS-belum terbayar, sanitasi lingkungannya masih buruk dan berbagai ragam lagi, mau uang yang dikumpul-kumpulin dari pajak itu dibuat untuk kegiatan rapat-rapat di hotel di kota besar?" kata Dedi.

"Nah, ini kan tidak boleh terjadi, karena itu tidak boleh terjadi. Pemerintah ini, ya sudah, namanya rapat bisa di kantor saja," imbuh dia.

(fby/sfr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |