Bupati Klaten Tetapkan KLB Keracunan Massal, Korban 110 Orang

1 day ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) pada kasus keracunan massal yang terjadi di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.

"Ini kasus luar biasa, tapi ditangani jadi masih dalam kontrol," katanya saat meninjau lokasi keracunan massal di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (15/4).

Pada kegiatan tersebut, ia bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait melakukan peninjauan langsung ke lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah dua hari ini sudah buka posko di lokasi, banyak yang jadi korban, sampai sekarang 110 orang," katanya.

Ia mengatakan sebagian di antaranya dirujuk ke rumah sakit dan harus menjalani rawat inap, dan sebagian lagi diperbolehkan pulang karena mengalami gejala ringan.

Meski demikian, ada juga yang meninggal dunia setelah sempat mengalami gejala sesak napas.

"Kebetulan yang meninggal ini bukan terundang, beliau ODGJ yang ikut menikmati sajian yang ada," katanya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Hanung Sasmita mengatakan sudah dicantumkan KLB terkait peristiwa tersebut.

"Dari BPBD sudah terjun semalam, karena melibatkan warga banyak jadi korban dan ada yang meninggal dunia," katanya.

Ia berharap status tersebut dapat segera berakhir seiring dengan penanganan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Awalnya hanya puluhan warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang mengalami keracunan massal usai menghadiri pentas wayang di RT 13/RW 04, Dukuh Bendungan, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.

Jumlah korban kemudian terus bertambah seiring masuknya laporan warga dan pendataan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Syahruna mengatakan peristiwa terjadi pada Sabtu (12/4) saat diadakan pentas wayang kulit dalam rangka halal bihalal di desa setempat.

Ia mengatakan dalam acara tersebut terdapat hidangan yang disantap oleh seluruh warga yang datang.

Selanjutnya, pada Minggu (13/4) beberapa warga yang menghadiri acara tersebut merasakan mual dan pening.

"Namun belum secara bersama-sama merasakan hal tersebut," katanya.

Pada Senin (14/4), makin banyak warga yang merasakan mual dan pening hingga akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa setempat.

Ia mengatakan untuk penyebab keracunan akan dilakukan pemeriksaan oleh Labfor Polri melalui Inafis Polres Klaten.

"Atas petunjuk Kapolres Klaten agar dilakukan pos pemantauan lebih lanjut atas kejadian ini di lokasi RT," katanya

(antara/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |