CNN Indonesia
Sabtu, 19 Apr 2025 14:06 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bekasi Tatang mengatakan masih menelusuri penyebab munculnya bau gas menyengat di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (18/4) malam.
Tatang menjelaskan Perusahaan Gas Negara (PGN) telah menyatakan tidak ada kebocoran jaringan gas yang terjadi ketika bau gas itu merebak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada pukul 11.O0 pihak PGN melalui rilisnya menyatakan tidak ada kebocoran jaringan milik PGN di wilayah Kota Bekasi," kata Tatang dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (19/4).
Tatang menjelaskan pihaknya juga telah memeriksa daerah aliran sungai Kali Bekasi di wilayah Jatiasih hingga Rawalumbu dan tak ditemukan pencemaran limbah industri.
"BPBD juga melakukan koordinasi dengan perusahaan BUMD Sinergi Patriot, dan sampai sekarang masih menunggu hasil pengecekan jaringam mereka di lapangan," ujar dia.
Di sisi lain Tatang menjelaskan bau gas menyengat itu mulai terjadi sekitar pukul 21.50 WIB Jumat malam berdasarkan laporan warga.
Ia menyebut bau menyengat mulai menghilang di sejumlah wilayah pada Sabtu, (19/4) pukul 01.00 WIB dini hari.
"Tidak ada masyarakat yang dilakukan evakuasi terhadap dampak bau gas yang menyengat," tutur dia.
(fea/mab/fea)