Jakarta, CNN Indonesia --
PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) bakal menyiapkan layanan cek saldo dan top-up uang elektronik atau e-money di sejumlah gerbang tol. Hal ini untuk mengantisipasi antrean kendaraan selama puncak arus mudik Lebaran 2025, yang diprediksi bakal terjadi hari ini, Jumat (28/3).
Menurut Jasamarga diskon tarif tol sebesar 20 persen yang berlaku mulai 25 Maret 2025 di sejumlah ruas tol khususnya gerbang tol Kalikangkung untuk arus mudik, serta di Cikampek Utama untuk arus balik, diproyeksikan akan meningkatkan volume kendaraan secara signifikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, antrean panjang di gerbang tol seringkali disebabkan oleh saldo e-toll yang tidak mencukupi saat transaksi.
Direktur Utama PT JMTO, Yoga Tri Anggoro, menjelaskan layanan ini merupakan bagian komitmen perusahaan untuk menghadirkan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna jalan tol.
"Kami menyiapkan layanan pengecekan saldo dan top-up di gerbang tol untuk memastikan proses transaksi tetap lancar, tanpa antrean panjang," ujar Yoga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/3).
Layanan ini dilaksanakan oleh petugas JMTO apabila terdapat potensi antrean panjang kendaraan di jalur transaksi gerbang tol. Petugas akan melakukan pengecekan kartu e-toll untuk mendapatkan informasi saldo dan besaran tarif tol yang akan dikenakan.
Jika saldo mencukupi, kartu dikembalikan untuk digunakan saat transaksi. Namun jika saldo kurang dan pengguna memiliki kartu e-toll mandiri, maka petugas akan membantu proses top-up melalui aplikasi Travoy.
Pengguna cukup memindai QR code yang disediakan untuk melakukan pembayaran, dan saldo akan langsung masuk tanpa menunggu lama.
Untuk kartu selain e-toll mandiri, petugas khusus top-up saldo telah disiapkan untuk melayani pengguna jalan dikondisi Layanan Operasional Lebaran 2025 ini. Langkah ini diharapkan mampu mencegah antrean panjang yang kerap terjadi akibat pengisian saldo mendadak di gerbang tol.
Selain layanan pengecekan saldo, JMTO juga melakukan berbagai upaya tambahan dalam mendukung kelancaran transaksi di gerbang tol selama arus mudik. Di antaranya adalah penambahan personil di lapangan, pengoperasian mobile reader, serta penyediaan titik layanan top-up uang elektronik.
Distribusi kartu perdana uang elektronik juga dilakukan untuk membantu pengguna jalan dalam mempersiapkan perjalanan. Informasi layanan dan kondisi lalu lintas disampaikan melalui papan Dynamic Message Sign (DMS) agar pengguna jalan dapat mengambil keputusan perjalanan secara lebih baik dan tepat waktu.
Jasamarga memastikan pengecekan saldo oleh petugas JMTO tidak akan memotong saldo pengguna. Saldo hanya akan berkurang apabila pengguna benar-benar melakukan transaksi pembayaran tol di gerbang.
Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho memprediksi puncak arus mudik lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat (28/3) hari ini.
Agus mengatakan pihaknya terus mencatat lonjakan kendaraan di sejumlah titik sejak sore hingga Kamis (27/3) malam sebelumnya. Lonjakan terutama terlihat di tol Jakarta-Cikampek hingga Jawa Tengah.
"Dari pagi sore hingga malam ini, jadi kebangkitan arus cukup tinggi. Apakah nanti malam ini bagian daripada puncak arusnya nanti akan kita lihat traffic-nya ya. Tetapi prediksi untuk arus mudik setidaknya tanggal 28 besok pagi," kata Agus saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Ciwandan, Banten, Kamis (27/3) malam.
Dia memprediksi lonjakan kendaraan akan semakin meningkat menjelang waktu sahur nanti. Untuk mengantisipasi kepadatan, pihaknya telah memberlakukan contraflow atau sistem lawan arus terbatas.
Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Mudik Lebaran di Tol Trans Jawa (Foto: CNN Indonesia/Agder Maulana)
(dmi/dmi)