Zelensky Mengaku Siap Mundur Demi Ukraina Masuk NATO

2 weeks ago 14

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan siap mengundurkan diri jika itu dapat membawa perdamaian bagi negaranya.

Dalam konferensi pers di Kyiv, Minggu (23/2), ia bahkan menyebut kesiapannya untuk menukar jabatannya dengan keanggotaan Ukraina di NATO.

"Jika [itu menjamin] perdamaian untuk Ukraina, jika kalian benar-benar membutuhkan saya untuk mengundurkan diri, saya siap. Saya bisa menukarnya dengan NATO," kata Zelensky dikutip CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan ini muncul di tengah ketidakpastian mengenai masa depan Ukraina di NATO, setelah Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyebut bahwa keanggotaan Kyiv dalam aliansi tersebut masih sulit terwujud.

Zelensky sebelumnya mengatakan jika NATO menolak Ukraina, maka pasukan militernya harus diperbesar dua kali lipat untuk mempertahankan diri dari ancaman Rusia.

Sementara itu, ketegangan antara Zelensky dan Presiden AS Donald Trump semakin meningkat. Trump sebelumnya menuduh Ukraina sebagai pihak yang memulai konflik dengan Rusia, meskipun kemudian mengoreksi pernyataannya dengan mengakui bahwa 'Rusia menyerang'.

Namun, ia tetap menyalahkan pendahulunya, Joe Biden, serta Zelensky karena tidak menghentikan perang lebih cepat.

Saat Zelensky membalas tuduhan tersebut dengan menyebut Trump berada di 'ruang disinformasi', Trump merespons dengan menyebut Zelensky sebagai diktator.

Hubungan yang semakin renggang antara Kyiv dan Washington terjadi di saat yang genting, terutama setelah pejabat AS dan Rusia bertemu di Arab Saudi untuk pembicaraan awal mengenai perdamaian-tanpa melibatkan Ukraina, yang memicu kekhawatiran di Eropa.

Di tengah ketidakpastian politik, Ukraina juga menghadapi eskalasi serangan dari Rusia. Pada Sabtu (22/2) malam, Moskow meluncurkan serangan drone terbesar sejak perang dimulai, dengan total 267 drone menyerang berbagai kota di Ukraina. Serangan ini menewaskan sedikitnya satu orang dan menyebabkan kerusakan signifikan.

"Setiap hari, rakyat kami melawan teror udara," kata Zelensky, menambahkan bahwa serangan tersebut adalah yang terbesar sejak drone buatan Iran mulai digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina.

Kyrylo Budanov, kepala Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina, menyebut serangan ini sebagai murni tindakan teror dan intimidasi.

Zelensky menegaskan bahwa satu-satunya jalan untuk menghentikan perang adalah dengan persatuan dan dukungan dari sekutu global.

"Kami membutuhkan kekuatan seluruh Eropa, kekuatan Amerika, dan semua pihak yang menginginkan perdamaian yang abadi," ujarnya.

Konflik yang telah berlangsung tiga tahun ini semakin menunjukkan tanda-tanda eskalasi, sementara prospek perdamaian tetap tidak pasti.

(isn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |