CNN Indonesia
Sabtu, 12 Jul 2025 19:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan adanya potensi pergerakan tanah atau longsor di sejumlah wilayah saat curah hujan tinggi sepanjang Juli 2025.
"Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah, sungai, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu (13/7).
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di Jakarta berpotensi terjadi gerakan tanah berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Beberapa daerah tersebut di antaranya berada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Jakarta Selatan:
- Cilandak
- Jagakarsa
- Kebayoran Baru
- Kebayoran Lama
- Mampang Prapatan
- Pancoran
- Pasar Minggu
- Pesanggrahan
Jakarta Timur:
- Kramat Jati
- Pasar Rebo
Isnawa pun meminta camat dan lurah setempat beserta masyarakat aktif mengecek kondisi wilayahnya masing-masing. Utamanya, wilayah yang berdekatan dengan aliran sungai ataupun terdapat gawir.
Antisipasi lainnya yang bisa dilakukan, lanjut Isnawa, adalah dengan membuat bronjong dan turap mandiri, jika tanah dalam keadaan miring atau rawan bergeser.
BPBD DKI Jakarta juga mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman pohon di lokasi rawan dan sudah minim vegetasi demi mencegah terjadinya longsor.
"Penanganan bencana harus secara komprehensif. Bisa dilakukan swadaya atau kolektif oleh masyarakat," ujar Isnawa.
(antara/asr)