Warga dan Eks Petinggi GAM Respons Putusan Prabowo soal 4 Pulau Aceh

9 hours ago 5

Banda Aceh, CNN Indonesia --

Warga hingga eks petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menyambut baik kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang memutuskan 4 pulau yang berpolemik dikembalikan ke Provinsi Aceh.

Keempat pulau yang tadinya diputuskan oleh Kemendagri milik Provinsi Sumatera Utara yaitu Pulau Lipan, Mangkir Kecil, Mangkir Besar dan Pulau Panjang kini sudah beralih ke Aceh.

Ketua Mualimin yang juga menjabat Wakil Panglima GAM Darwis Jeunib merasa bersyukur terkait putusan Prabowo di tengah ketegangan antara Aceh dan Pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dari pihak GAM tentu berterima kasih kepada pak Prabowo yang sudah memutuskan bahwa pulau itu milik Aceh. Pak Prabowo paham soal sejarah Aceh," kata Darwis kepada wartawan di kantor DPP Partai Aceh, Selasa (17/6).

Selain itu Darwis juga meminta Presiden Prabowo untuk dapat menyelesaikan sejumlah poin perjanjian damai di Helsinki yang belum dilaksanakan untuk kepentingan Aceh. Sehingga kekhususan Aceh dapat terwujud di masa mendatang.

"Poin-poin yang belum selesai harus tolong diselesaikan bersama-sama," katanya.

Suka cita itu juga datang dari warga Banda Aceh. Pantauan CNNIndonesia.com, sejak siang tadi hampir semua warung kopi memutar televisi yang membahas polemik 4 pulau hingga adanya putusan.

Tak ketinggalan pengunjung warkop juga antusias menyaksikan detik-detik putusan yang disampaikan oleh Mensesneg.

"Harusnya jangan sampai bersitegang dulu baru diputuskan, tapi, ya Alhamdulillah Mualem (Muzakir Manaf) menepati janjinya untuk merebut pulau itu," kata seorang warga Banda Aceh, Fauzan.

Hal yang sama juga disampaikan warga lainnya, Amrizal. Ia mengatakan aksi 'senyap' Gubernur Aceh berbuah manis dan bisa meyakinkan Presiden Prabowo bahwa 4 pulau itu memang milik Aceh bukan Sumatera Utara.

"Terima kasih pak Prabowo, ini sebenarnya yang diinginkan warga Aceh sejak pertama kali isu ini muncul," katanya.

Sebelumnya juru bicara Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi menyatakan pemerintah pusat telah memutuskan empat pulau yang jadi polemik antara Aceh dan Sumatera Utara diputuskan jadi wilayah administrasi provinsi Aceh.

"Telah mengambil keputusan bahwa keempat pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek, secara administratif berdasarkan dokumen pemerintah adalah masuk wilayah administratif provinsi Aceh," kata Prasetyo dalam konferensi pers di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/6).

Prasetyo mengatakan keputusan itu diambil berdasarkan laporan dari Kemendagri dan dokumen data-data pendukung. Dia mengatakan Presiden Prabowo pun memutuskan hal tersebut berdasarkan laporan dan dokumen-dokumen data pendukung tersebut.

"Kami mewakili pemerintah berharap putusan ini menjadi jalan keluar baik bagi kita semua, Pemerintah Aceh, Sumut. Ini menjadi solusi yang kita harapkan ini mengakhiri semua dinamika di masyarakat," katanya. 

(dal/dra/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |