CNN Indonesia
Rabu, 26 Feb 2025 11:13 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut telah mencapai kesepakatan terkait akses mineral tanah jarang milik Ukraina dengan Presiden Volodymyr Zelensky. Trump mengonfirmasi kesepakatannya itu pada Selasa (25/2).
"Saya dengar dia (Zelensky) akan datang pada hari Jumat. Tentu saja, saya setuju jika dia mau. Dan dia ingin menandatanganinya bersama saya, dan saya paham itu masalah besar, masalah yang sangat besar," kata Trump di Oval Office.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump mengeklaim kesepakatan ini bisa bernilai hingga US$1 triliun (sekitar Rp16 kuadriliun) dan memastikan para pembayar pajak AS akan "mendapatkan kembali uang mereka", yang "digunakan" membantu Ukraina melawan invasi Rusia.
"Kita menghabiskan ratusan miliar dolar untuk Ukraina yang terlibat dalam perang yang seharusnya tidak pernah terjadi," imbuhnya, dikutip Al Jazeera.
Sebagai balasannya, Trump menyebut Ukraina akan mendapatkan bantuan senilai US$350 miliar (sekitar Rp5.700 triliun), yang menurutnya "sudah diberikan", dan sumbangan peralatan militer untuk terus berperang.
Pernyataan Trump ini menyusul laporan bahwa AS dan Ukraina mencapai kesepakatan, usai sebelumnya Zelensky menolak rancangan awal soal hak sumber daya alam Ukraina senilai US$500 miliar.
Meskipun rinciannya belum dikonfirmasi, sejumlah media melaporkan bahwa kesepakatan tersebut akan membuat Ukraina menyumbangkan 50 persen dari hasil monetisasi sumber daya alamnya di masa mendatang ke dana milik bersama, yang akan berinvestasi dalam proyek-proyek di Ukraina.
Namun rancangan teks pada kesepakatan ini tidak menyertakan jaminan keamanan AS untuk Ukraina secara eksplisit.
(dna)