CNN Indonesia
Minggu, 14 Des 2025 20:50 WIB
Ilustrasi. Madrasah di Pidie Aceh hilang tersapu banjir. (AFP/ADITYA AJI)
Jakarta, CNN Indonesia --
Bangunan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 05 Desa (Gampong) Seunong, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh hilang diterjang banjir bandang pada Rabu (26/11) lalu. Kini, bangunan sekolah untuk anak tingkat sekolah dasar (SD) itu hanya tersisa fondasi pagar depan sepanjang lima meter.
Keuchik Gampong Seunong, Saiful mengatakan gedung MIN 05 tersebut hanyut dibawa banjir bandang yang melanda desa itu, akhir November 2025.
"Satu sekolah hanyut total (MIN 05), selain itu yang hanyut total ada rumah 12 unit, dua balai pengajian, satu polindes," ujar dia mengutip Antara, Minggu (14/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski banyaknya kerusakan fasilitas, semua warga selamat dan tidak ada yang meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena ketika air datang pertama, kami buat pengumuman warga diimbau ke tempat aman," ujarnya.
Sekolah tersebut, awalnya berada sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Meureudu, saat banjir bandang tiba pada Selasa (25/11), semuanya hilang.
Kini, lokasi sekolah dasar tersebut telah berubah seutuhnya menjadi sungai. Di fondasi yang tersisa, masyarakat setempat telah memberikan tanda dengan tulisan "Disini titik lokasi MIN 05 Pidie Jaya yang amblas ke sungai".
Warga Gampong Geunteng yang merupakan suami dari Kepala MIN 05 Pidie Jaya Dahlan menyampaikan sekolah tersebut hilang setelah diterjang banjir secara bertahap.
Pertama, kata dia, pada Rabu (26/11), dini hari, saat banjir pertama, air hanya mengikis bagian bawah beberapa kelas, kemudian besok malam, banjir kembali datang dan membawa seluruh bangunan sekolah tersebut.
"Waktu banjir malam Kamis (27/11) air membawa semua ruang kelas dan bangunan di sana. Dan hari ini hanya tersisa fondasi pagar depan itu," demikian Dahlan.
(tim/dal)

9 hours ago
11















































