Siswa SMA 72 Jakarta Sudah Belajar Tatap Muka, Sebagian Masih Daring

10 hours ago 11

CNN Indonesia

Senin, 17 Nov 2025 10:23 WIB

SMA Negeri 72 Jakarta mulai pembelajaran tatap muka setelah insiden ledakan. Siswa dapat memilih belajar daring atau luring alias tatap muka. Sejumlah siswa berkumpul di halaman sekolah untuk mengambil barang-barang yang tertinggal di SMA Negeri 72 Jakarta, Sabtu (8/11/2025). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, CNN Indonesia --

Siswa di SMA Negeri 72 Jakarta mulai menerapkan pembelajaran tatap muka pada hari ini, Senin (17/11) pascaperistiwa ledakan di sekolah lebih dari sepekan lalu.

Namun, kata Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial Chico Hakim tak seluruh siswa di SMA 72 Jakarta ikut pembelajaran tatap muka. Dia mengatakan sebagian ada yang tetap mengikuti secara daring.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia bilang, sebelumnya mengatakan siswa dan orang tua diperkenankan untuk memilih apakah ikut belajar tatap muka atau daring.

"Senin, 17 November mulai pembelajaran secara luring dan daring. Siswa dan orangtua diperkenankan memilih," kata Chico saat dikonfirmasi, Senin pagi.

Sebelumnya, sejak Senin (10/11) pekan lalu, siswa di SMAN 72 belajar secara daring usai ledakan di sekolah tersebut pada Jumat (5/11).

Ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta Utara, 7 November lalu saat pelaksanan prosesi ibadah salat Jumat, sekitar pukul 12.15 WIB. Ledakan terjadi di area masjid sekolah saat kegiatan salat Jumat berlangsung.

Tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden itu. Namun, korban luka dalam peristiwa itu tercatat ada sebanyak 96 orang.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan terduga pelaku yakni Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) yang juga siswa di sekolah tersebut. ABH kini dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Selain itu, akhir pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap banyak siswa ingin pindah usai insiden ledakan. Menurutnya, itu bisa dikatakan sebagai dampak trauma yang dialami murid-murid.

"Dampaknya juga di luar dugaan saya, banyak siswa yang kemudian minta pindah sekolah," katanya saat ditemui di Jakarta, Minggu (16/11).

Terkait hal tersebut, Pramono mengaku telah bertemu dengan Kepala Sekolah SMA 72 Jakarta dan membahasnya. Pramono menekankan persoalan ini harus dirumuskan secara baik.

"Karena saya tak mau kemudian dampaknya sampai panjang," kata Pramono

(yoa/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |