Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meneteskan air mata saat meluncurkan Benyamin S Award di Balai Kota Jakarta, Selasa (3/6).
Dalam momen itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung awalnya memberi sambutan. Saat momen simbolis peluncuran, Rano Karno dan perwakilan keluarga Benyamin Sueb, salah satunya Biem Triani, naik ke atas panggung.
"Saya diminta untuk meresmikan, tadinya Pak Gub meminta saya memberi sambutan, saya enggak mau, pasti mata ngembeng. Tuh kan nangis kita," kata Rano Karno yang terlihat meneteskan air mata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rano Karno dan Benyamin diketahui merupakan karakter ayah dan anak di sinetron legendaris Si Doel Anak Sekolahan, yang memang mengambil latar kota Jakarta.
Rano pun menuturkan perandaian obrolan dirinya dengan Benyamin tentang ibu kota.
"Ngimpi berdua ama Si Doel di atas sampah mikirin Jakarta. Dialognya kira-kira, Doel, gua nggak mau lihat lu jadi tukang buah, tukang gelasan, jadi calo tanah, gua mau lu Doel ni wakil gubernur," kata Rano.
Sementara itu, Pramono Anung mengatakan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada tata kelola kelurahan.
Penghargaan ini diharapkan memacu lurah, camat dan wali kota/bupati untuk bekerja membangun Jakarta.
"Untuk mereka bekerja lebih baik, lebih terstruktur, lebih nyaman untuk membangun Jakarta ini. Dengan kriteria yang disiapkan, mereka akan dilombakan," kata Pramono.
Benyamin S Award menggaet 12 orang juri dari Pemprov DKI, akademisi, dan pemerhati serta menargetkan 267 kelurahan yang telah terdata dan terpetakan menjadi Kelurahan Bebas Sampah, Kelurahan Bebas Kumuh, Kelurahan Hijau, dan Kelurahan Sejahtera.
Para pemenang Benyamin S Award akan mendapatkan trofi dan sertifikat kehormatan, juga kesempatan coaching clinic ke kota-kota mitra DKI Jakarta, seperti New York, London, Berlin, Rotterdam, Tokyo, hingga Seoul.
Kemudian, lokasi kelurahan pemenang Benyamin S Award akan menjadi etalase bagi pemerintah dari kota dan negeri lain, dengan profil kelurahan disertakan dalam buku dan dokumenter tahunan Pemprov DKI. Tujuannya, untuk meningkatkan visibilitas Jakarta di mata dunia.
Sementara lurah pemenang akan menjadi mentor resmi dalam program replikasi ke kelurahan lain, melalui peran dalam pelatihan, forum diskusi, serta sosialisasi praktik baik.
(yoa/vws)