CNN Indonesia
Senin, 24 Feb 2025 19:44 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuka peluang bakal menerapkan sistem 'partai perorangan' dalam kongres 2025 mendatang.
Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman mengatakan ide tersebut merupakan inisiatif yang disampaikan oleh sejumlah kader partai. Andy menyebut pihaknya juga berinisiatif memasang bendera PSI dengan tambahan tulisan 'Partai Perorangan'.
"Ide itu sudah disampaikan ke DPP PSI dan kami menganggap gagasan itu menarik. Ide dasarnya adalah partai dimiliki oleh semua anggota secara perorangan," ujarnya kepada wartawan, Senin (24/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan partai milik keluarga, atau milik segelintir elite partai. Wujud konkretnya adalah seluruh anggota punya hak memilih ketua umum," imbuhnya.
Andy mengatakan konsep partai perorangan seperti yang sempat disinggung oleh bekas Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu kemungkinan akan diterapkan pada kongres partai pada Mei mendatang.
Ia menjelaskan lewat konsep tersebut nantinya seluruh anggota PSI yang hadir dalam kongres akan memiliki hak dan suara yang sama untuk menentukan siapa Ketua Umum Partai.
"Intinya, kami mencoba terus beradaptasi sesuai tuntutan zaman. Melalui sistem ini PSI akan menjadi partai yang benar-benar terbuka, milik anggota partai," katanya.
"PSI menjadi partai pertama di Indonesia yang menjalankan sistem one man one vote dalam memilih ketua umum," sambungnya.
Lebih lanjut, Andy mengatakan pihaknya yakin pemilihan langsung ini akan membuat posisi Ketua Umum terpilih menjadi lebih kuat. Serta mempunyai legitimasi karena mendapat mandat langsung dari anggota.
"Kami menganggap sistem ini akan mendorong akuntabilitas karena ketua umum akan lebih merasa bertanggung jawab atas aspirasi anggota partai," ujarnya.
Konsep partai perorangan sempat disinggung Jokowi usai dirinya bersama Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution disebut bukan lagi anggota PDI Perjuangan (PDIP). Ia lantas meresponnya dengan sebagai partai perorangan.
"Ya berarti partainya perorangan," kata Jokowi saat dimintai tanggapan atas pernyataan itu.
Jokowi tidak menerangkan lebih jauh lagi apa yang dimaksud dengan pernyataannya itu. Ayah dari Wapres Gibran Rakabuming Raka itu juga tidak menjawab saat ditanya mengenai status keanggotaannya di PDIP. Ia hanya tersenyum dan mengulangi pernyataannya.
"Ya partainya partai perorangan. Ya udah itu," kata Jokowi.
(fra/tfq)