Pramono: Pemprov Bakal Alokasikan Rp4 Triliun untuk Atasi Banjir

10 hours ago 8

CNN Indonesia

Jumat, 11 Jul 2025 19:15 WIB

Pramono Anung menyatakan Pemprov DKI Jakarta akan mengalokasikan anggaran hampir Rp4 triliun untuk penanganan banjir. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengalokasikan anggaran hampir Rp4 triliun untuk penanganan banjir dalam jangka menengah dan panjang. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengalokasikan anggaran hampir Rp4 triliun untuk penanganan banjir. 

"Kita sudah memutuskan untuk mengatasi banjir di Jakarta tidak hanya yang bersifat jangka pendek. Dananya cukup besar, hampir Rp4 triliun rupiah kita sudah alokasikan," ujar Pramono saat memberikan pidato di ajang penganugerahan Derap Kerja Sama Award 2025 (DKJ Award) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (11/7).

"Dan itu tidak bisa seperti 'jini oh jinibim salabim,' kemudian selesai. Enggak," ujar Pramono lagi, menegaskan bahwa penanganan banjir tidak bisa dilakukan secara instan dan membutuhkan proses bertahap.

Ia mengatakan, salah satu fokus utama adalah normalisasi Sungai Ciliwung, yang akan kembali dijalankan setelah sempat tertunda.

"Dua tahun kami kerjakan. Normalisasi sungai Ciliwung akan kami lakukan. Memang untuk membenahi pasti akan ada yang mau tidak mau, suka tidak suka, bahwa itu memang bukan tempat untuk ditinggali ya. Kami akan pindahkan, kami akan siapkan untuk tempat tinggal itu," katanya lagi.

Saat ditanyai lebih rinci seusai acara, Pramono mengatakan anggaran hampir Rp4 triliun tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari pembangunan dan pembelian pompa, hingga pembebasan lahan di wilayah rawan banjir.

"Mengenai empat triliun (untuk penanganan banjir) tadi itu adalah dana yang diperlukan untuk secara keseluruhan: membangun pompa, membeli pompa, pembebasan lahan dan sebagainya," ungkapnya.

Pramono menambahkan, anggaran tersebut diperuntukkan untuk tahun anggaran selanjutnya, dan akan dilanjutkan pada periode berikutnya untuk memastikan penanganan banjir dapat berjalan berkelanjutan.

"Dan tentunya itu adalah dana untuk tahun anggaran 2025-2026. Nanti ada lagi 2026-2027. Jadi secara keseluruhan untuk pengaturan penanggulangan banjir di Jakarta kami ingin menyelesaikan banjir tidak secara pendek tetapi menengah panjang. Dan untuk itu akan segera dimulai," kata Pramono lagi.

(kay/vws)

Read Entire Article
Kasus | | | |