Polres Pinrang Ungkap Peredaran Narkoba Terselubung 3,7 Kg dalam Bingkisan Durian

2 days ago 1
Update Liputan Live 24 Jam Cermat Terpercaya

PINRANG– Satres Narkoba Polres Pinrang berhasil mengungkap peredaran narkoba yang disembunyikan dalam bingkisan berlabel durian. Dalam operasi ini, aparat berhasil mengamankan sabu seberat 3, 7 kilogram dengan nilai mencapai Rp 5 miliar. Barang haram tersebut rencananya akan dikirim ke wilayah Sidrap.

Pengungkapan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Pinrang, AKBP Andiko Wicaksono, dalam acara press release yang digelar di Rumah Makan Sarilaut Bang Haji, Selasa (11/3/2025). Acara tersebut juga dihadiri oleh Plt Kasat Narkoba IPDA Aditya dan Kasi Humas IPTU H. Nasir, serta dijadikan sebagai momen berbuka puasa bersama.

Kapolres Andiko menjelaskan bahwa pengungkapan ini berawal dari kecurigaan tim Satres Narkoba terhadap seorang kurir narkoba yang melintas di perbatasan Sidrap-Pinrang, tepatnya di wilayah Aressie, Kecamatan Tiroang, pada Rabu, 26 Februari 2025. Kurir berinisial AP (26), warga Parepare, telah terpantau pergerakannya sebelum akhirnya diamankan dengan membawa empat bingkisan, salah satunya bertuliskan logo durian.

"Pada saat dilakukan pemeriksaan, bingkisan yang disangka berisi durian tersebut ternyata mengandung narkotika jenis sabu seberat 3, 7 kilogram, " ungkap Kapolres. Sabu tersebut rencananya akan dikirimkan ke wilayah Sidrap, namun berkat kewaspadaan tim, pelaku berhasil diamankan sebelum barang tersebut sampai ke tujuan.

Kapolres menambahkan, nilai narkoba yang berhasil diamankan diperkirakan mencapai Rp 5 miliar. Jika berhasil beredar, narkoba tersebut diperkirakan dapat mempengaruhi sekitar 55 ribu orang.

AP kini menghadapi dakwaan serius di bawah Pasal 114 Ayat 2 Subsider Pasal 112 Ayat 2 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga menegaskan, "Perang terhadap narkoba belum selesai. Sindikat narkotika terus berusaha menyebarkan jaringan mereka, namun kami tidak akan berhenti untuk memberantasnya."

Meski situasi tegang, acara berbuka puasa bersama tetap berlangsung dengan penuh kekhidmatan. Namun bagi pelaku AP, malam tersebut mungkin akan menjadi malam panjang yang tak akan ia lupakan, sekaligus awal dari perjalanan hukum yang harus ia jalani.

(**)

Read Entire Article
Kasus | | | |