CNN Indonesia
Senin, 02 Jun 2025 14:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Politikus senior PPP Zainut Tauhid Sa'adi mengusulkan agar partai berbasis Islam di luar parlemen membentuk koalisi untuk mencapai tujuan ideologi bersama.
Pernyataan itu disampaikan Zainut merespons dinamika bursa calon ketua umum PPP menjelang Muktamar partai pada September mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Zainut, alih-alih terus menawari sejumlah tokoh politikus nasional sebagai ketua umum, elite PPP lebih baik menawarkan gagasan koalisi partai Islam.
"Dari pada sibuk menjajakan calon Ketua Umum PPP ke berbagai tokoh nasional, akan lebih simpatik jika para elite PPP menawarkan gagasan membangun koalisi besar partai Islam nonparlemen," kata dia dalam keterangannya, Senin (2/6).
Zainut tak menampik mencari sosok ketua umum penting untuk memperbaiki kinerja partai. Namun, kata dia, jauh lebih penting adalah mengembalikan kepercayaan publik PPP sebagai partai representasi Islam.
Menurut dia, PPP bisa menawarkan gagasan untuk membentuk koalisi dengan partai Islam dan partai berbasis Islam yang saat ini berada di luar Senayan. Mereka antara lain, PBB, Partai Ummat, Partai Gelora, hingga Partai Masyumi Baru.
"Jika partai-partai tersebut bergabung atau bekerja sama maka akan menjadi kekuatan politik yang cukup signifikan," katanya.
Zainut memahami hal itu tidak mudah dilakukan. Namun, wacana itu perlu digaungkan dengan kondisi sejumlah partai berbasis Islam saat ini dan kebutuhan ke depan.
Dia mengungkap sejumlah alasan. Misalnya, untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada partai Islam sebagai wadah untuk mengagregasikan kepentingan masyarakat. Selain itu, upaya tersebut memungkinkan partai Islam memiliki representasi yang lebih besar di parlemen dan lembaga pemerintah lainnya.
"Seharusnya dengan tidak masuknya partai-partai Islam di parlemen tersebut melahirkan kesadaran kolektif para pemimpin Islam untuk lebih mengedepankan semangat persatuan dan kebersamaan dalam perjuangan di bidang politik," katanya.
Terdapat sejumlah partai yang membawa nilai Islam yang tak masuk DPR, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Ummat, dan Partai Gelora.
(fra/thr/fra)