CNN Indonesia
Senin, 24 Feb 2025 19:16 WIB

Bandung, CNN Indonesia --
Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang, terkait dengan kematian MDR (17) siswa salah satu SMK Dharma Pertiwi, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat saat pentas seni, pada Kamis (20/2) lalu.
"Ada 13 orang yang kita mintai keterangan. Mereka di antaranya 8 guru dan 5 siswa," kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto, saat dihubungi, Senin (24/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil pemeriksaan, Tri menuturkan korban tewas saat memeragakan pertunjukan drama dalam rangka ujian praktik mata pelajaran Bahasa Indonesia dan P5.
Adapun korban mengalami luka usai gunting yang dipakai untuk adegan tersebut, menembus area perut hingga masuk ke rongga dada sebelah kiri.
Terkait dengan alat gunting yang digunakan korban, diketahui didapat dari salah seorang teman MRD tanpa sepengetahuan guru mata pelajaran.
"Sebelum kegiatan pentas sudah meminjam gunting asli dari temannya," kata Tri.
Saat ini, Tri belum dapat menyimpulkan, apakah dalam kejadian ini terdapat tindak pidana atau tidak. Pasalnya, penyelidikan dan pemeriksaan masih tersedia dilakukan.
"Sampai saat ini masih pemeriksaan, nanti kita akan ekspose," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan seorang pelajar salah satu SMK di Padalarang meninggal dunia saat melakukan pentas seni pada Kamis (20/2) lalu.
Korban bersama teman sekelasnya saat itu menjadi salah satu peserta dalam pentas seni tersebut. MDR duduk di bangku kelas 12.
Korban MDR dan teman sekelasnya mengambil tema 'kenakalan remaja' dalam pentas tersebut.
Korban berperan sebagai perempuan yang sedang hamil. MDR melakukan peragaan bunuh diri dengan menusukkan gunting ke perutnya.
(kid/csr)