Jakarta, CNN Indonesia --
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan akan menindak tegas pihak-pihak yang mengibarkan bendera bulan bintang di tengah kondisi bencana di Aceh.
Ia mengatakan kini seluruh pihak tengah fokus dalam penanganan pasca bencana di lokasi terdampak.
"Saya harapkan tidak ada kelompok-kelompok yang memprovokasi yang mengganggu proses tersebut. Saya akan tindak tegas kalau ada kelompok-kelompok seperti itu," kata Agus di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi pembubaran paksa yang dilakukan TNI terhadap iring-iringan warga sambil mengibarkan bendera GAM berbuntut panjang. Video itu sempat viral di media sosial pada 25-26 Desember.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan dalam tindakannya, aparat TNI-Polri telah mengutamakan langkah persuasif dengan mengimbau agar aksi dihentikan dan bendera diserahkan.
Namun, imbauan itu tak diindahkan, sehingga aparat melakukan pembubaran dengan mengamankan bendera guna mencegah eskalasi situasi. Freddy menyebut setelahnya, salah satu pelaku kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Korlap aksi demo menyatakan bahwa kejadian tersebut hanya selisih paham dan sepakat berdamai dengan aparat. TNI menghimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya," ucap dia.
Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengingatkan agar aparat tidak menggunakan cara kekerasan dalam merespons peristiwa itu.
Hasanuddin menilai pemerintah dan aparat perlu melihat fenomena itu sebagai gejala sosial yang harus disikapi secara bijak, tenang, dan proporsional.
"Pengibaran bendera GAM ini merupakan gejala sosial. Kita berharap penyelesaiannya tidak dilakukan dengan kekerasan, apalagi menggunakan senjata. Pendekatan yang tepat adalah dialog dan langkah persuasif dengan sebaik-baiknya," ujar dia dalam keterangannya, Minggu (27/12).
(mnf/ugo)

3 hours ago
11

















































