Masih Pembangunan, Jembatan Muara Terusan di Kapuas Ambruk

2 weeks ago 15

CNN Indonesia

Selasa, 25 Feb 2025 16:50 WIB

Jembatan di Muara Terusan, Kecamatan Bataguh, Kapuas, ambruk pada Sabtu (22/2) sore. Pembangunan saat itu mencapai 95 persen. Ilustrasi. Jembatan di Muara Terusan, Kecamatan Bataguh, Kapuas, ambruk pada Sabtu (22/2) sore. Pembangunan saat itu mencapai 95 persen. (ERIC CABANIS / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Jembatan di Muara Terusan, Kecamatan Bataguh, Kapuas, Kalimantan Tengah, ambruk pada Sabtu (22/2) sore. Saat peristiwa terjadi, jembatan masih dalam proses pembangunan.

Dikutip dari Antara, Selasa (25/2), Pemerintah Kabupaten Kapuas menjelaskan jembatan ambruk akibat tiang perancah amblas.

"Iya, benar (ambruk). Penyebabnya adalah turunnya perancah atau apar-apar penahan baja jembatan," kata Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Kabupaten Kapuas Yan Hendri Ale di Kuala Kapuas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut informasi dari Bidang Bina Marga, dua apar-apar perancah mengalami amblas sehingga mengakibatkan rangka baja jembatan turun.

Hendri menjelaskan di hari itu, pemasangan baja telah mencapai 95 persen, tapi baut belum dikencangkan karena masih dalam tahap penyetelan lengkung baja.

"Baut abutment juga belum dikencangkan karena masih dalam proses penyetelan akhir untuk kelengkungan jembatan pelengkung," katanya.

Menanggapi kejadian ini, Dinas PUPRPKPP bersama pihak rekanan segera mengambil langkah untuk mengangkat kembali baja jembatan untuk memulihkan alur pelayaran dan memastikan lalu lintas sungai kembali normal.

"Kami segera menangani permasalahan ini agar lalu lintas sungai bisa kembali normal," ucap Hendri.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKPP Kabupaten Kapuas Heni Meriaty menjelaskan panjang jembatan tersebut 50 meter dengan lebar kurang lebih 6 meter. Sementara kedalaman tiang penyangga sekitar 28 meter.

"Namun akibat tanah abrasi yang mengakibatkan salah satu faktornya juga amblas," kata Heni.

Setelah mendapat laporan tentang kejadian itu, pihaknya bergerak cepat mengecek kondisi jembatan tersebut.

Adapun jembatan yang masih dalam tahap pembangunan ini memiliki konstruksi beton dan dirancang dengan rangka baja.

Proyek pembangunan Jembatan Muara Terusan telah dimulai sejak tahun 2024 dan mendapatkan perpanjangan waktu pelaksanaan untuk proses pemasangan rangka baja jembatan.

Kejadian ini menyebabkan gangguan pada alur lalu lintas sungai yang melintasi kawasan tersebut.

(tsa/antara)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |