CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2025 23:17 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki)
Lumajang, CNN Indonesia --
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta warga di sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru untuk menjaga keselamatan dan menjaga jarak aman saat merekam kejadian.
Hal itu disampaikan Khofifah melalui akun resmi Instagram-nya @khofifah.ip, menyusul banyaknya video amatir warga yang direkam dari jarak dekat awan panas guguran (APG).
"Semoga semua terkendali dan warga selamat semua. Mohon saling berkoordinasi. Hindari merekam dengan jarak yang tidak aman," kata Khofifah, Rabu (19/11) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Khofifah juga mengunggah video amatir warga yang di rekam di Jembatan Gladak Perak saat awan panas guguran menerjang penghubung Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang tersebut.
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Rabu (19/11) pukul 14.13 WIB. Statusnya meningkat dari Level II Waspada ke Level III Siaga, pada Pukul 16.00 WIB. Dan terkahir meningkat kembali ke Level IV atau Awas.
"Pada pukul 17.00 WIB, kenaikan Tingkat Aktivitas Gunung Semeru dari Level III atau Siaga ke Level IV Awas," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Satriyo Nurseno,.
"Awan panas guguran masih berlangsung, dengan amplitudo maksimum 34 mm. Awan panas guguran dengan jarak luncur 14 km dari puncak gunung. Guguran cenderung mengarah ke utara. Terekam di alat Seismograf, getaran awan panas disertai getaran banjir," ucapnya.
Saat ini, kata Satriyo warga di sekitar aliran lahar Semeru sudah diminta menjauh dari zona bahaya. Mereka mengungsi ke Balai Desa Oro Oro Ombo dan SD Oro Oro Ombo 03, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
"Di SD Supiturang jumlah pengungsi kurang lebih 100 jiwa. Sementara di Balai Desa Oro Oro Ombo,Balai Desa Penanggal jumlah dalam pendataan," kata dia.
(frd/wiw)

4 hours ago
7












































