Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengatakan jalan memberantas korupsi tidak pernah mudah dan pasti menemukan kendala. Dia mengatakan akan memperkuat kompetensi pegawai karena hal itu menjadi salah satu yang bisa membuat kerja-kerja lembaga antirasuah efektif.
"KPK menyadari jalan melakukan pemberantasan korupsi tidak pernah mudah dan pasti berkelok. Namun, kami percaya ketika sistem diperbaiki, manusia diperkokoh integritasnya, dan publik terus terlibat, Indonesia bisa menjadi negeri yang lebih bersih dan adil, khususnya mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan Indonesia Bebas Korupsi 2045," ujar Setyo dalam konferensi pers capaian kinerja tahun 2025 di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (22/12).
Setyo memahami KPK sebagai lembaga penegak hukum hanya mampu berdiri tegak apabila pegawainya kuat. Untuk itu, kata dia, sumber daya manusia di dalam KPK harus benar-benar berintegritas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun ini, Setyo mengatakan lembaganya berupaya mewujudkan itu dengan memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Dia bilang ada sebanyak 1.958 pegawai KPK yang akan terus meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan zaman. Selanjutnya, kompetensi pegawai KPK disebutnya juga perlu dikembangkan di era digital dewasa ini.
"Dengan demikian, KPK berupaya mempercepat transformasi digital melalui blueprint atau cetak biru KPK 2025-2029 menuju layanan yang digital by design serta sejalan dengan visi government 5.0. Lembaga tidak akan lebih kuat jika tidak ditopang dengan kerja sama dan kolaborasi," ungkap Setyo.
"Oleh karenanya, di tingkat global, KPK memperkuat kerja sama internasional. Ada 32 Mutual Legal Assistance atau MLA, puluhan perjanjian kerja sama atau PKS, dan berbagai peran penting di UNCAC (United Nations Convention Against Corruption) dan OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development)," lanjutnya.
Jenderal polisi (purn) bintang tiga ini menambahkan penguatan kerja lembaga juga ditunjukkan dengan penyerapan anggaran yang mencapai 98,19 persen. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disetor KPK sejumlah Rp539,6 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya.
"Kemudian ini semua menjadi upaya KPK dalam merawat organisasi agar bisa terus menjaga kepercayaan daripada publik semua atau masyarakat," ungkap Setyo.
"Selanjutnya kami semua ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua masyarakat Indonesia yang terus mengawal KPK dari mulai setiap laporan, kemudian kritik, keberanian, dan dukungan publik yang merupakan bahan bakar utama dalam perjuangan memberantas korupsi," katanya.
Setyo menegaskan segala capaian tersebut bukan milik KPK belaka, melainkan hasil kerja bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, swasta, akademisi, mitra, komunitas hingga semua masyarakat luas.
Di bidang penindakan, pada tahun ini KPK telah memproses ratusan perkara di sepanjang tahun 2025 ini, di mana 11 di antaranya dibongkar melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT). Sebanyak 118 tersangka diproses hukum dan Rp1,53 triliun uang negara yang dikorupsi disebut berhasil dipulihkan.
(isn/ryn/isn)

4 hours ago
7

















































