CNN Indonesia
Sabtu, 08 Nov 2025 15:40 WIB
Komika Pandji Pragiwaksono didenda 96 kerbau dan babi serta Rp2 miliar oleh lembaga adat Toraja. (Dok. Pandji Pragiwaksono Management)
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum Tongkonan Adat Sang Torayan (TAST) Benyamin Rante Allo menjelaskan alasan men jatuhkan denda berupa 96 kerbau dan babi hingga uang tunai Rp2 miliar terhadap komika Pandji Pragiwaksono.
Benyamin Rante mengatakan Pandji diberi sanksi material adat berdasarkan asas lolo patuan atau mengorbankan kerbau dan babi, dikutip dari Detik Sulsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Totalnya kerbau dan babi yang harus dikurbankan oleh Pandji masing-masing 48 ekor. Benyamin Rante Allo menjelaskan makna sanksi adat tersebut.
"Persembahan ini merupakan lambang pemulihan keseimbangan antara dunia manusia (lino tau) dan dunia arwah (lino to mate)," jelas Benyamin.
Terdapat pula sanksi moral atau lolo tau yang wajib ditanggung oleh Panjdi. Sanksi moral dijatuhkan untuk tanggung jawab komika 46 tahun itu terhadap masyarakat Toraja dan pemulihan kehormatan sebesar Rp2 miliar.
Uang tunai itu nantinya akan digunakan untuk kegiatan masyarakat Toraja.
"Uang tersebut akan digunakan untuk kegiatan adat, pendidikan budaya dan pemulihan simbol-simbol adat Toraja yang telah tercemar akibat pernyataan Pandji," tegas Benyamin.
Benyamin Rante menegaskan apabila tidak ada iktikad baik dari Pandji untuk berkomunikasi membahas sanksi adat, bisa jadi dia akan menerima sanksi yang lebih berat.
"Kalau dia tidak mau, maka akan ada sanksi melalui orang yang bisa berkomunikasi dengan dimensi lain melalui ritual Ma'maman atau untuk mendapatkan kutukan," tegasnya.
TAST juga resmi mensomasi Pandji. Dia diminta datang langsung ke Toraja sana untuk melakukan sanksi adat.
"Kami telah melayangkan somasi atau peringatan hukum dan adat kepada Saudara Pandji Pragiwaksono dan diterima melalui email. Jadi hari ini batas 3x24 somasi yang kami kirim," kata Benyamin.
Lembaga adat menilai bahan candaan Pandji telah melukai nilai-nilai sakral dalam ritual Toraja yang selama ini dijaga turun-temurun. Pihak TAST menegaskan, langkah pemberian sanksi bukan semata bentuk kemarahan, melainkan mekanisme adat untuk menjaga keseimbangan dan kehormatan masyarakat Toraja.
Baca selengkapnya di sini.
(detik/bac)

5 hours ago
12
















































