Kemensos dan BPS Libatkan Pendamping PKH Ground Check Akurasi DTSEN

2 weeks ago 18

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) mulai melakukan ground check guna memastikan keakuratan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Hal ini karena DTSEN bersifat dinamis yang perlu dimutakhirkan datanya secara terus menerus.

Dalam pengecekan ini, Kemensos juga melibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), serta dinas sosial di seluruh Indonesia.

"Yang akan kita lakukan dalam waktu dekat ini adalah ground check, untuk memastikan keberadaan KPM dan melengkapi profil sosial ekonomi mereka," kata Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat sosialisasi ground check yang berlangsung di Kantor BPS, Jakarta, pada Rabu (26/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara tersebut diikuti secara daring oleh pendamping PKH serta pejabat BPS dan dinas sosial.

Gus Ipul menekankan pentingnya peran para pendamping PKH dalam ground check ini. Karena, DTSEN bersifat dinamis, sehingga pemutakhiran menjadi kunci agar data ini tetap akurat dan relevan.

"Dalam hal ini, peran pendamping PKH sangatlah vital. Saudara sekalian adalah ujung tombak dalam melakukan kroscek verifikasi data serta memfasilitasi pemutakhiran data di tingkat akar rumput," tegas Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan, tugas para pendamping PKH dalam pemutakhiran DTSEN meliputi pelaksanaan ground check untuk melengkapi variabel data, memeriksa keberadaan KPM/PM aktif atau tidak aktif, serta melengkapi isian variabel untuk dasar pemeringkatan yang telah ditetapkan oleh BPS.

Kemudian, melakukan verifikasi lapangan terhadap usul dan sanggah masyarakat, serta memanfaatkan DTSEN untuk mendampingi KPM lebih efektif.

Agar proses ini berjalan dengan baik, Gus Ipul menegaskan bahwa setiap pendamping PKH harus mengikuti pelatihan ground check, membagi wilayah kerja secara profesional, menjalin komunikasi aktif dengan BPS dan dinas sosial daerah, serta memastikan data yang diberikan benar dan akurat.

"Kemudian menjaga kondusivitas di lapangan, serta menjalankan tugas dengan semangat dan riang gembira," ujar Gus Ipul.

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menambahkan, terkait ground check ini, pihaknya telah melakukan briefing terhadap BPS di tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia melalui online meeting pada Rabu (25/2). Kemudian BPS juga bakal menyelenggarakan pelatihan bagi 33.603 pendamping PKH pada Kamis (26/2).

"Kemudian Jumat ini pelatihan monev dan kemudian nanti para pendamping PKH ini bisa langsung bergerak ke lapangan," ungkap Amalia.

(ory/ory)

Read Entire Article
Kasus | | | |