Kejagung Masih Monitor Keberadaan Riza Chalid di Kasus Minyak Mentah

1 day ago 10

Jakarta, CNN Indonesia --

Kejaksaan Agung (Kejagung) masih memonitor keberadaan pengusaha Riza Chalid terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

Sejauh ini Kejagung belum memeriksa pria yang dikenal sebagai saudagar minyak tersebut.

"Sepertinya belum (diperiksa) karena keberadaannya masih sedang terus dimonitor," kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (5/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikan Kapuspenkum Harli Siregar menanggapi pertanyaan awak media soal terkait Riza Chalid dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah tersebut.

Harli mengatakan penyidik bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memonitor keberadaan bos minyak tersebut.

"Kalau media juga punya informasi, ya, sampaikan juga supaya jelas di mana keberadaannya," imbuhnya.

Hubungan Riza Chalid dalam kasus ini adalah putranya yang bernama Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) yang telah ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kapasitasnya sebagai beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa.

Penyidik juga telah beberapa kali menggeledah rumah Riza Chalid yang berlokasi di Jalan Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rumah itu diduga dijadikan kantor.

Riza Chalid merupakan seorang pengusaha Indonesia yang menjalankan bisnis di berbagai sektor, mulai dari ritel mode, perkebunan sawit, industri minuman, hingga perdagangan minyak bumi.

Berkat dominasinya dalam impor minyak, ia mendapat julukan 'Saudagar Minyak' atau 'The Gasoline Godfather'.

Sebelumnya, Riza Chalid dikenal aktif dalam bisnis impor minyak melalui anak perusahaan PT Pertamina yaitu Pertamina Energy Trading Limited (Petral).

Nama Riza Chalid kerap dikaitkan dengan berbagai kontroversi bisnis perminyakan, khususnya terkait Petral yang berbasis di Singapura.

Bisnisnya diperkirakan menghasilkan sekitar 30 miliar dolar AS per tahun, sementara kekayaannya ditaksir mencapai 415 juta dolar AS. Angka tersebut menjadikannya sebagai orang terkaya ke-88 dalam daftar Globe Asia tahun 2015.

Di dunia perminyakan, Riza memiliki sejumlah perusahaan yang beroperasi di Singapura, seperti Supreme Energy, Paramount Petroleum, Straits Oil, dan Cosmic Petroleum.

(antara/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |