Kasus Ledakan Gedung Farmasi di Pondok Aren, Dua Jadi Tersangka

3 hours ago 4

CNN Indonesia

Kamis, 01 Jan 2026 00:30 WIB

Polisi menetapkan dua tersangka dalam ledakan gedung farmasi di Tangerang Selatan. Ledakan di gedung farmasi Tangsel, kini dua orang jadi tersangka. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Tangerang Selatan, CNN Indonesia --

Polisi menetapkan dua tersangka dalam kasus ledakan gedung farmasi di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

"Telah menetapkan dua orang tersangka, yang pertama inisial EDBN laki-laki 24 tahun ini direktur PT NNN. Yang kedua inisial SW perempuan usia 32 tahun sebagai kepala mesin ekstrasi," kata Kapolres Tangsel, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang di Mapolres Tangsel, Rabu (31/12).

Sementara Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Wira Graha Setiawan menerangkan, di dalam gedung itu memiliki sejumlah mesin diantaranya mesin ekstrasi, mesin mixing dan mesin oven.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara ledakan diketahui bersumber dari mesin ekstrasi yang berada di lantai 4.

"Dari hasil pemeriksaan Puslabfor ditemukan bahwa memang sumber ledakan ada dari mesin ekstrasi tersebut," ungkapnya.

Akibat insiden itu tersangka dijerat dengan Pasal 188 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal lima tahun.

"Diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling singkat 1 tahun," pungkasnya.

Sebelumnya, gedung farmasi setinggi empat lantai yang berada di jalan Jombang Raya, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meledak pada Rabu (8/10) malam.

Ledakan yang terjadi sekira pukul 20.30 WIB itu menyebabkan bangunan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.

Berdasarkan hasil penyisiran tim Jibom Gegana Polda Metro Jaya tidak ditemukan adanya residu bahan peledak di lokasi kejadian. Sedikitnya sembilan orang saksi telah diperiksa dalam kejadian tersebut.

(arl/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |