Polri | CNN Indonesia
Jumat, 17 Okt 2025 16:54 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan 32 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan 27 SPPG baru di wilayah Polda Jawa Tengah, Jumat (17/10).
Pada kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk mendukung dan mengawal seluruh kebijakan pemerintah, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Baru saja kita melaksanakan kegiatan groundbreaking terhadap kurang lebih 27 SPPG, sekaligus meresmikan untuk hari ini dilaksanakan kegiatan operasional 32 SPPG. Sehingga total SPBG Polri yang ada di Jawa Tengah jumlahnya 100. Jadi SPPG di Polda Jawa Tengah adalah yang terbanyak di semua Polda yang ada," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara nasional, Polri saat ini telah membangun 672 SPPG dengan estimasi penerima manfaat sekitar 2,35 juta orang dan penyerapan tenaga kerja mencapai 33.600 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 159 SPPG sudah beroperasi, 115 masih dalam tahap persiapan, 371 dalam proses pembangunan, dan 27 baru saja dimulai pembangunannya. Ke depan, Polri menargetkan pembangunan total 1.500 SPPG di seluruh Indonesia.
Untuk wilayah Polda Jawa Tengah, 32 SPPG yang baru diresmikan diproyeksikan dapat melayani 97.622 penerima manfaat dan menyerap 1.541 tenaga kerja.
"Harapan kita dari SPBG yang dibangun oleh Polda Jawa Tengah ini bisa memberikan manfaat kepada 400.000 orang dan memberikan lapangan kerja kepada 5.000 orang," harap Sigit.
Terkait operasional SPPG, dirinya juga menekankan pentingnya penerapan standar operasional prosedur (SOP) dalam pengelolaan dapur dan distribusi makanan agar kualitas serta keamanan makanan tetap terjaga.
Ia juga meminta personel Polri mengawal proses distribusi hingga selesai makan, termasuk memantau kondisi penerima manfaat sebelum dan sesudah makan. Langkah ini disebut sebagai bagian dari SOP untuk memastikan makanan yang diberikan aman dan bermanfaat.
"Saya minta untuk checklist juga disiapkan untuk menanyakan kondisi makanan, apa yang mereka harapkan, sehingga setiap hari kita bisa melakukan kontrol untuk memastikan bahwa SPPG kita, makanan yang kita sajikan, semua dalam kondisi baik dan sesuai dengan harapan dari anak-anak kita," pungkas Sigit.
(rir)