CNN Indonesia
Sabtu, 08 Nov 2025 17:40 WIB
Ketua Komite Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie ikut menyalatkan jenazah mantan Ketua KPK Antasari Azhar. (CNN Indonesia/Fahrurozi)
Tangerang, CNN Indonesia --
Ketua Komite Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie ikut menyalatkan jenazah mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar. Salat jenazah dilakukan di Masjid Asy Syariff, BSD, Kota Tangerang Selatan.
Kuasa Hukum Antasari Azhar Boyamin Saiman serta kerabat dan anak menantu juga ikut dalam menyalatkan jenazah. Antasari Azhar meninggal dunia saat berusia 72 tahun dan meninggalkan dua anak dan tujuh cucu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah disalatkan kemudian jenazah pria kelahiran Pangkal Pinang 18 Maret 1953 itu langsung dibawa masuk ambulans dengan menuju San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat untuk dimakamkan.
"Saya ketemu Pak Antasari waktu masih sebelum bebas murni, masih di Tangerang. Saya tidak mengikuti perkembangannya, ternyata banyak penyakitnya, padahal belum terlalu tua ya, baru 72 tahun," ujar Jimly, Sabtu (8/11).
"Doakan lah mudah-mudahan almarhum diterima di sisi Allah dan diberikan ampunan atas segala khilafnya," ucapnya.
Diketahui, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar meninggal dunia karena sakit dan terinveksi virus. Hal tersebut dikemukakan oleh menantu almarhum, Ardiansyah.
Pria kelahiran Pangkal Pinang 18 Maret 1953 itu meninggal pada usia 72 tahun di rumahnya Komplek Perumahan Les Belles Mainsons E-10, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Almarhum tutup usia pada pukul 10.57 WIB.
"Tapi alhamdulillah dia (almarhum, Red) pengen meninggal di rumah. Pas bilang saya pingin meninggal di rumah, dia pengen pulang," ujar Ardiansyah, Sabtu (8/11/2025).
Ardiansyah mengatakan almarhum sempat dirawat di rumah sakit, namun dokter memperbolehkan. "Maka kita bawa pulang dan pas pagi-pagi ya kondisi kritis mungkin sudah umur ya," ucapnya lirih.
Diapun mewakili dari pihak keluarga yang berduka, mohon maaf atas kesalahan-kesalahan almarhum selama hidupnya. Selama menjabat beliau di Ketua KPK ataupun di Kejaksaan mohon maaf kesalahan dan kekhilafan dari almarhum.
"Saya mohon doanya kepada rekan-rekan media dan masyarakat mudah-mudahan almarhum khusnul khotimah. Sekali lagi saya dari pihak keluarga perwakilan mohon maaf itu aja dari kami," kata dia.
(arl/chri)

3 hours ago
10

















































