CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2025 05:50 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia buka suara soal wacana prajurit TNI menjaga kilang minyak Pertamina di berbagai daerah. (Foto: ANTARA FOTO/FAH)
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia buka suara soal wacana prajurit TNI menjaga kilang minyak Pertamina di berbagai daerah.
Ia mengaku tak masalah dengan wacana tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak ada masalah. Daripada orang sabotase menjadi aparat keamanan TNI, polisi, itu penting," kata Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/11).
Bahlil juga menyebut seluruh institusi negara penting untuk berkolaborasi atas berbagai hal yang berkaitan dengan kepentingan negara.
"Saya pikir semua institusi negara harus berkolaborasi untuk mengamankan apa yang menjadi hal-hal penting bagi kepentingan negara," ucapnya.
Wacana itu sebelumnya disampaikan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. Ia menjelaskan pengamanan industri strategis yang mempunyai kaitan dengan kedaulatan negara adalah salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
"Tugas-tugas pengamanan instalasi strategis, khususnya yang dimiliki oleh Pertamina, ini juga bagian dari OMSP dan ada di dalam revisi Undang-Undang TNI yang 14 pasal itu.
Kita akan laksanakan ini terhitung mulai Desember, dengan menugaskan pasukan-pasukan dari TNI Angkatan Darat," kata Sjafrie usai rapat dengan Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (24/11).
Ia mengatakan selain personel TNI Angkatan Darat, penjagaan Pertamina juga akan dipantau oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
"Akan dipantau oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS) untuk bisa mengetahui hal-hal yang mungkin perlu kita ketahui sebagai suatu ancaman yang potensial, yang mungkin muncul, sehingga kita bisa mengantisipasi pengamanan secara fisik," katanya.
(mnf/rds)

10 hours ago
10















































