Israel Tebar Ancaman dari Langit: Tinggalkan Gaza atau Hadapi 'Neraka'

2 weeks ago 13

CNN Indonesia

Sabtu, 22 Feb 2025 12:50 WIB

Israel kembali menyebar selebaran berisi ancaman mengusir warga Palestina keluar dari Jalur Gaza. Ilustrasi. Israel sebar selebaran, ancam usir warga Palestina dari Gaza. Foto: REUTERS/Dawoud Abu Alkas

Jakarta, CNN Indonesia --

Israel kembali mengancam masyarakat Palestina untuk segera meninggalkan Jalur Gaza jika ingin selamat. Peringatan diedarkan melalui selebaran yang dijatuhkan dari udara.

Mengutip New Arab, Sabtu (22/2), Israel memperingatkan warga yang masih ada di Gaza untuk bekerja sama dengan pasukannya atau akan menghadapi 'neraka' dengan pemindahan paksa hingga pembantaian.

Pesan-pesan yang tertulis dalam bahasa Arab tersebut berisi ancaman eksplisit, termasuk pernyataan yang mengerikan: 'Peta dunia tidak akan berubah jika seluruh rakyat Gaza tidak ada lagi.'

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini, yang dikutuk sebagai taktik perang psikologis, semakin memperburuk kekhawatiran tentang kampanye militer Israel di Gaza. Banyak yang melihat selebaran-selebaran tersebut sebagai pengakuan terbuka terhadap pembersihan etnis.

Ancaman tersebut juga mengacu pada rencana yang disebut 'rencana Trump'. Beberapa waktu terakhir Presiden AS Donald Trump menyebut akan membeli dan mengambil alih Jalur Gaza pasca agresi Israel.

Selebaran tersebut menampilkan gambar Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang saat ini menghadapi tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, serta dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Pesan-pesan tersebut mengindikasikan bahwa Palestina telah ditinggalkan oleh dunia, termasuk sekutu-sekutu Arab mereka, yang diduga memberikan Israel 'uang dan senjata, sementara hanya mengirimkan kain kafan (ke warga Palestina).'

Berikut isi lengkap selebaran tersebut:

Untuk rakyat Gaza yang terhormat, setelah peristiwa yang telah terjadi, gencatan senjata sementara, dan sebelum penerapan rencana wajib Trump, kami memutuskan untuk membuat panggilan terakhir kepada mereka yang ingin menerima bantuan dengan imbalan bekerja sama dengan kami.

Peta dunia tidak akan berubah jika seluruh rakyat Gaza tidak ada lagi. Tidak ada yang akan peduli dengan Anda, dan tidak ada yang akan menanyakan Anda. Anda telah dibiarkan sendirian untuk menghadapi takdir yang tak terhindarkan. Iran bahkan tidak bisa melindungi diri mereka sendiri, apalagi melindungi Anda, dan Anda telah melihat dengan mata kepala sendiri apa yang telah terjadi.

Baik Amerika maupun Eropa tidak peduli dengan Gaza dalam hal apapun. Bahkan negara-negara Arab Anda, yang sekarang menjadi sekutu kami, memberikan kami uang dan senjata, sementara hanya mengirimkan kain kafan kepada Anda.

Waktu hampir habis, permainan hampir berakhir. Siapa pun yang ingin menyelamatkan diri sebelum terlambat, kami di sini, tetap bertahan sampai akhir waktu.

(ldy/dna)

Read Entire Article
Kasus | | | |