Israel Bombardir Gaza saat Waktu Sahur, 200 Warga Palestina Tewas

13 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak lebih dari 200 warga Palestina dilaporkan tewas sejauh ini imbas serangan udara Israel ke Jalur Gaza yang kembali membabi-buta pada Selasa (18/3) dini hari.

Menurut laporan media, serangan udara Israel dimulai sekitar pukul 02.30 waktu lokal. Serangan Israel meluas ke sejumlah wilayah di penjuru Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Kantor Media Pemerintah Gaza, Al Jazeera melaporkan lebih dari 200 orang termasuk bayi dan anak-anak tewas dalam serangan udara Israel ini.

Meski begitu, korban masih mungkin bertambah.

Seorang guru yang tinggal di Gaza dan merupakan saksi mata, Ahmed Abu Rizq, menceritakan horor kala serangan Israel mulai berdatangan.

"Kami terbangun dalam ketakutan, mendengar serangan Israel di mana-mana di Gaza," kata Abu Rizq kepada Al Jazeera menceritakan situasi awal serangan Israel dimulai. 

"Kami ketakutan, anak-anak kami ketakutan. Kami menerima banyak telepon dari kerabat untuk memastikan keadaan satu sama lain. Ambulans mulai berlalu-lalang dari satu jalan ke jalan lain," ujar Abu Rizq.

Ia menambahkan bahwa keluarga-keluarga mulai berdatangan ke rumah sakit dengan "sisa-sisa jasad anak mereka" di tangan.

"Enam belas jet tempur Israel terbang rendah di atas kepala kami, ditambah drone yang terus mengintai. Kami benar-benar, benar-benar ketakutan," katanya.

Abu Rizq menekankan bahwa gelombang serangan dan korban ini terjadi di saat "seluruh sistem kesehatan Gaza telah runtuh."

"Jika Anda sekarang berada di salah satu rumah sakit di Gaza, Anda akan melihat darah di mana-mana," ujarnya.

Ini merupakan serangan Israel terbesar sejak gencatan senjata dengan Hamas berlaku pada 19 Januari lalu.

Serangan ini berlangsung di tengah kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas yang tampaknya hancur usai negosiasi tahap dua mandek.

Militer Israel melalui pernyataan menuturkan pihaknya telah melancarkan serangan ke Gaza dengan dalih menyasar sejumlah target milisi Hamas.

"Di bawah arahan eselon politik, militer dan Shin Bet tengah melancarkan serangan ke target-target teroris Hamas di seluruh penjuru Jalur Gaza," ucap militer Israel seperti dikutip Al Jazeera.

Reuters melaporkan saksi mata di sejumlah wilayah di Jalur Gaza mendengar rentetan ledakan. Sebagian warga juga melihat serangan udara Israel.

Israel dikabarkan telah memberitahu Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelum melancarkan serangan terbaru ke Jalur Gaza Palestina pada Selasa (18/3) dini hari.

"Seperti yang telah ditegaskan Presiden Trump, Hamas, Houthi, Iran-dan semua pihak yang berupaya meneror tidak hanya Israel tetapi juga AS-akan menghadapi konsekuensi, dan kekacauan besar akan terjadi," kata Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt kepada Fox News.

"Houthi, Hizbullah, Hamas, Iran, serta kelompok teroris yang didukung Iran seharusnya memahami dengan jelas bahwa Presiden Trump tidak ragu untuk membela masyarakat yang taat hukum serta memperjuangkan kepentingan AS dan sekutu kami, Israel."

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |