Hakim Medan Sering Ditelepon Nomor Tak Dikenal Sebelum Rumah Terbakar

2 hours ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Medan, Sumatera Utara, Khamozaro Waruwu disebut sering menerima banyak telepon dari nomor tak dikenal sebelum rumah kediamannya terbakar pada Selasa (4/11).

Hal itu disampaikan Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP IKAHI) dalam konferensi pers terkait terbakarnya rumah hakim saat sedang sidang perkara tindak pidana korupsi (tipikor) di Medan, Sumatera Utara.

"Sering dan lebih dari 10 kali, itu berulang-ulang, dan orangnya tidak mau diajak bicara. Jadi, dijawab HP-nya, tapi tidak mau ngomong," ujar Ketua Umum PP IKAHI periode 2022-2025, Yasardin, di Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (6/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau mengangkat, tetapi orang yang menelepon itu diajak bicara tidak mau [membalas omongan]," sambungnya.

Adapun peristiwa terbakarnya rumah hakim itu terjadi pada Selasa, 4 November 2025 sekitar pukul 10.40 WIB. Saat musibah terjadi, rumah dalam keadaan kosong. Khamozaro disebut mengalami kerugian senilai Rp150 juta.

IKAHI, lanjut Yasardin, tidak berani menduga-duga apakah kebakaran tersebut berkaitan dengan kasus dugaan korupsi proyek jalan di Sumatera Utara yang sedang diperiksa Khamozaro atau tidak.

Pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian.

"Andai kata benar bahwa kebakaran ini ada hubungannya dengan perkara yang beliau sedang selesaikan, ini adalah sebuah teror pada rekan kami karena sedang menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai hakim dan ini akan menghambat penegakan hukum di Indonesia," kata Yasardin.

"Karena teror terhadap hakim ini sudah terjadi di mana-mana ya, dan ini merupakan satu keprihatinan kita bersama. Kalau tidak diselesaikan dengan sebaik-baiknya, maka akan menghambat penegakan hukum di Indonesia," imbuhnya.

Dokumen penting dan barang berharga lenyap

Yasardin mengungkapkan banyak dokumen penting dan barang berharga di kamar utama rumah Khamozaro yang lenyap.

Untuk kerugian materiil, Khamozaro disebut menderita kerugian sejumlah Rp150 juta.

Yasardin menambahkan IKAHI telah memberikan bantuan sejumlah Rp30 juta. Sedangkan Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Medan memberikan bantuan Rp10 juta.

"Bantuan finansial karena diperkirakan kerugian akibat kebakaran itu sekitar Rp150 juta lebih, ya. Jadi, IKAHI Peduli membantu tadi pak ketua umum menyampaikan 30 juta," tambah Pelaksana Tugas Kepala Biro Hukum dan Humas MA Sobandi.

"Kita dapat informasi juga hakim-hakim seluruh Indonesia sedang menggalang dana untuk memberikan bantuan, ya, termasuk KPT Medan sudah membantu sekitar sebesar Rp10 juta," tambahnya.

(ryn/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |