CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2025 18:35 WIB
Erupsi besar Gunung Semeru, status meningkat jadi siaga. (Dok. Istimewa)
Surabaya, CNN Indonesia --
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi dan luncuran awan sejauh 14 kilometer, Rabu (19/11), membuat warga setempat mengungsi.
Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, mengatakan sejumlah warga di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, kini telah mengevakuasi diri ke balai desa setempat.
"Untuk sementara erupsi Gunung Semeru awan panas masih aman dari pemukiman warga. Tapi sementara warga dari Kamar A itu berkumpul di Balai Desa Supiturang (Kecamatan Pronojiwo)," kata Untoro, Rabu (19/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Satriyo Nurseno menyampaikan ada beberapa warga yang juga mulai mengungsi ke arah Oro-Oro Ombo dan Sumberiurip, Kecamatan Pronojiwo.
"Sementara saat ini warga mulai mengungsi ke arah Oro-oro ombo dan Sumberurip," kata Satriyo.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Satriyo Nurseno mengatakan Semeru mulai mengalami peningkatan aktivitas signifikan pukul 14.13 WIB tadi.
"Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) pada Gunung Api Semeru, Kabupaten Lumajang. Pada Pukul 16.00 WIB, kenaikan Tingkat Aktivitas Gunung Semeru dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga)," kata Satriyo kepada CNNIndonesia.com.
Kini Gunung Semeru telah berstatus awas.
Satriyo berkata luncuran awan panas masih berlangsung, dengan amplitudo maksimum 40 mm dengan jarak luncur lebih dari 14 kilometer. Sementara secara visual kondisi cuaca di sekitar Semeru teramati berawan dan gelap. Saat ini, akses di Jembatan Gladak Perak ditutup.
Sementara itu belum diketahui dampak dan korban dari peristiwa ini.
"Dampak masih pendataan. Sementara korban nihil," pungkasnya.
(frd/dal)

8 hours ago
24













































